×

Monday, 27 October 2014

₪ ★ Sejarah Singkat Lampu Flash Kamera ★ ₪





₪ ★ Sejarah Singkat Lampu Flash Kamera ★ ₪ - komentar

Barangkali agan pernah dihadapkan pada suatu kondisi dimana agan hendak memotret dengan kamera agan namun kondisi pencahayaan yang ada sangat lemah. Atau dalam suatu perayaan ultah didalam ruangan yang menurut mata agan cukup terang, tetapi pengukuran kamera agan menunjukkan kecepatan rana yang terlalu rendah untuk membuat foto yang tajam tanpa bantuan tripod. Atau mungkin agan melihat hasil pemotretan agan di suatu siang hari yang terik di mana bayangan yang jatuh pada objek terlalu gelap dan sangat kontras untuk menunjukkan detil yang cukup... dan lain lain yang mungkin cukup untuk menunjukkan ada sesuatu yang "kurang" dalam pemotretan agan.

Hal-hal tersebut dapat dihindari seandainya agan menggunakan lampu kilat dalam pemotretan agan.
Mungkin tidaklah terlalu berlebihan apabila dikatakan bahwa biarpun lampu kilat "hanya" berstatus sebagai aksesoris tambahan, dapat dianggap bahwa alat ini adalah salah satu aksesori terpenting yang layak untuk diusahakan pengadaannya bagi peminat fotografi serius (kecuali bagi mereka yang mengkhususkan diri dalam pemotretan available light, tentunya)


 

Jika pada zaman sekarang ini sudah banyak yang mengatasi masalah dalam minimnya cahaya dengan menggunakan lampu flash, bagaimana ya solusi yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sama di waktu lampau? Apakah lampu flash ini sudah ada dari zaman dulu?

Spoilerfor Dan Jawabannya adalah:
Serbuk magnesium. Dengan serbuk magnesium para fotografer zaman dahulu menyiasati serbuk magnesium tersebut untuk dapat menghasilkan kilatan cahaya yang terang dengan maksud mempersingkat keadaan serta waktu, karna pada zaman dulu itu ketika ingin memotret membutuhkan banyak waktu dalam satu kali pengambilan gambar, terbayang bukan jika mereka di zaman itu ingin mengambil banyak gambar? Pasti memakan waktu yang cukup lama.

Di setiap ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Serbuk magnesium memang bisa membuat cahaya yang terang, tetapi ada sayangnya serbuk ini akan mengeluarkan asap ketika di pakai dan hal itu akan menganggu sang fotografer dalam pemakaiannya.


Maka dari itu ...


Quote:

Spoilerfor :

Quote:Dengan semakin berjalannya waktu, seseorang yang berkewarganegaraan prancis, Chaffour, menemukan cara yang lebih efektif sekaligus lebih aman dalam menghasilkan cahaya tambahan ini.
Pada tahun 1893 Ia membuat bohlam berisi pita magnesium dan gas oksigen. Dua bahan tersebut Ia buat dan dinamakan Flashbulb, dimana pada waktu itu dapat digunakan untuk pemotretan bawah air.



Namun karna flashbulb itu belum cukup canggih untuk membantu membuat cahaya penerangan, seorang kewarganegaraan dari Australia, Vierkotter menyempurnakan penemuan Chaffour pad atahun 1925. Hingga pada tahun 1929 Ostermier mengisi flashbulb dengan lembaran alumunium lalu memasarkannya di Jerman.

Barulah pada tahun 1939, Harlod Edgerton memperkenalkan pada khalayak tentang adanya unit lampu kilat lampu elektronik yang dimana sistem kerja sama dengan lampu kilat kita pada saat ini.

Tetapi perlu agan ketahui bahwa lampu kilat flashbulb ini penggunaanya berbeda dengan lampu kilat yang kita pakai saat ini. Pada saat itu lampu flashbulb ini memerlukan lembaran atau kawat alumunium dan juga magnesium untuk dapat menghasilkan kilatan cahaya, sangat berbeda dengan lampu flash pada zaman kita sekarang ini yang dengan menggunakan tabung atau disebut dengan flashtube yang isinya adalah krypton dan xenon.

Spoilerfor :


Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52ac0bcbfaca175f5200001a




sumber | digali.blogspot.com

infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...