×

Wednesday, 19 November 2014

Asal Mula Istilah Ladies First





Asal Mula Istilah Ladies First - komentar

Mungkin kalimat ini sudah tidak asing lagi di telinga Agan dan Aganwati. Kalimat yang dipakai para kaum laki-laki yang ditujukan untuk mempersilakan wanita yang ada di depannya. Untuk lebih dahulu melangkah, masuk ke dalam mobil, masuk lift, bahkan antri sekalian. Wanita yang mendengarnya tidak jarang, atau dapat dikatakan pasti, melayang jika mendengar kata ini. “Wah, sopan sekali orang ini,” “bener-bener cowok yang gentlemen ….” Atau pikiran lain yang tak tentu arahnya.

Pertanyaannya budaya manakah ini? Tak dapat dipungkiri lagi ini adalah budaya Barat yang mendunia seiring dengan perkembangan bahasa Inggris yang menjadi bahasa Internasional. Nah, sebenarnya para pemakai istilah ini, atau kita yang ikut-ikutan memakainya pernahkah berfikir tentang asal muasal istilah ini sendiri.
Asalnya dari mana?Banyak istilah atau adat istiadat yang berasal dari Barat, walaupun tidak semuanya jelek, tapi sebagian besarnya relatif jelek karena tidak sesuai dengan adat ketimuran. Baiklah, untuk tidak selamanya buta, mari buka mata


Istilah Ladies First berawal dari sebuah kisah yang datang dari Italia pada abad 8 Masehi


Seorang pemuda kaya, keturunan bangsawan Italia mencintai perempuan miskin yang seperti cerita umumnya, tak kan direstui orang tua si pemuda. Mereka pun berniat untuk menikah. Segala rintangan pun dijejali sang pria akan tetapi tak pelak lagi harapan mereka kandas. Tak mungkin orang tua dapat ditentang. gagal  gan Akhirnya pun mereka sepakat untuk bunuh diri bersama. Caranya adalah terjun dari sebuah batu besar, yang di bawahnya menganga lautan yang siap menelan.

Spoilerfor pic:

Mereka pun berdiri di sana. Berikrar setia. Diakhiri dengan loncatan sang pemuda dari batu tersebut dan tentu saja langsung hilang terbawa gelombang dan dapat dipastikan, mati. Ketika melihat pemandangan tragis ini, sang perempuan pun mengurungkan niat bunuh diri.
Mengkhianati slogan sehidup semati bersama dan kemudian pulang ke desanya dan menikah dengan laki-laki yang semartabat dengannya (kelas rendah).

Kejadian ini pun yang memberi ilham kepada penduduk desa untuk tidak lagi mempercayai perempuan dan mengedepankan mereka dalam segala urusan. Takut kejadian ini akan terulang kepada mereka. Dari kisah ini kemudian menyebar istilah Ladies First yang telah kita ketahui. 






Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...