Pensiunan dari Inggris itu mengatakan, tak makan juga berdampak pada kehidupan sosial. "Teman-teman saya melakukan barbeque pada
malam ini! Saya tak bisa mencium baunya tapi saya bisa mendengar kalau
mereka semuanya memiliki waktu yang menyenangkan. Mereka mengirimkan
saya cinta mereka tapi bukan steak," tulis Shine di hari ketujuh
percobaannya seperti dikutip Dailymail.
Shine berencana menjalankan pola hidup yang ekstrem itu selama 4 hingga 6 bulan.
Untuk
mengecek kemajuannya, sekitar rumahnya yang mungil ada delapan kamera.
Juga diletakkan di sebuat tempat untuk memastikan ia tidak akan
menyelinap untuk mencari makanan ringan.
Shine
berada dibatasi empat dinding yang sama, dan mengisi waktunya dengan
menonton film, berolahraga, dan tidur.
Shine
mengaku, caranya yang ekstrem itu membuat energinya berkurang dalam
beberapa minggu. "Hari ini saya merasa latihan ini melelahkan. Saya
perlu untuk berbaring sesudahnya, itu seperti gula darah saya yang
melakukan sesuatu," tulisnya.
Sejauh ini berat badan Shine turun drastis dari 72 kg menjadi 58 kg. Lingkar perutnya juga berkurang enam inci.
Sebelum
memulai stop makan, Shine sudah tahu risiko yang dihadapinya. "Kematian
biasanya hasil dari tidak makan," kata dia dalam video.
Di Seattleglobalist.com, sebanyak empat breatharian telah meninggal dunia ketika mencoba hidup hanya dari air dan sinar matahari. Shine mengaku kalau ia tak yakin bisa bertahan.,
"Saya
merasa bahwa tubuh saya telah mencapai titik ketika ia menggunakan
semua lemak yang disimpan dan sekarang mencari apa selanjutnya yang akan
dikonsumsi".
(Mel/*)