Usia tua tidak menghalangi keinginan John Shear (92) untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak. Di usianya yang tak lagi terbilang muda, John masih bekerja sebagai penjaga pacuan kuda. Di tempat inilah John kemudian mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan seorang anak kecil berusia 8 tahun dari injakan kuda.
Diceritakan oleh John, saat itu dirinya sedang bertugas di arena pacuan kuda Santa Anita Park, AS. Saat itu pertandingan sudah dimulai dan ia mendengar seseorang berteriak bahwa seekor kuda telah lepas. John kemudian memperingatkan semua orang di sekitar area tersebut untuk minggir. Namun saat ia melihat lebih dekat, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di arena tersebut. Tanpa berpikir panjang dan mempedulikan keselamatannya, John langsung berlari dan memeluk gadis tersebut.
"Saya kemudian terinjak-injak oleh kuda. Saya tahu saya akan mengalaminya dan mungkin bisa meninggal, tapi saya tak ragu lagi untuk menolongnya. Dia masih kecil, sementara usia saya sudah tua. Saya sudah menjalani sebuah hidup dan dia belum,".
John langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka parah termasuk patah panggul, sementara sang gadis cilik, Roxy Key, tak terluka sama sekali. Michael Key, ayah Roxy, melihat kejadian itu dan merasa terkejut.
"Roxy bangun dan saya gemetar. Ia kemudian berkata dirinya baik-baik saja. Kemudian saya menoleh ke arah arena dan melihat John tergeletak dalam kondisi penuh luka. Jika ia tak melindungi Roxy, mungkin anak saya sudah meninggal," tutur Michael.
John menghabiskan sekitar tujuh minggu perawatan di rumah sakit dan sembuh. Dokter bahkan mengagumi kemajuan penyembuhan John yang cepat. John diragukan bisa bertahan hidup karena sempat mengalami perdarahan dalam dan bahkan tekanan darahnya sempat sangat rendah.
"Tak diragukan lagi, John Shear adalah pahlawan. Ia selalu mengatakan berulang-ulang bahwa ia bahagia dengan pekerjaannya yang dikelilingi kuda dan orang-orang yang terlibat di dalamnya," ujar pimpinan Santa Anita Park, George Haines, tak lama setelah pemulihan John.
John sempat mengatakan bahwa apa yang ia lakukan untuk menyelamatkan nyawa Roxy telah menjadi sesuatu yang paling penting selama 92 tahun hidupnya.
"Ketika ibu Roxy datang dan memeluk saya, kemudian mengatakan bahwa saya adalah malaikat pelindung putrinya, saya bahagia luar biasa," kenang John.
(ajg/vit)
Diceritakan oleh John, saat itu dirinya sedang bertugas di arena pacuan kuda Santa Anita Park, AS. Saat itu pertandingan sudah dimulai dan ia mendengar seseorang berteriak bahwa seekor kuda telah lepas. John kemudian memperingatkan semua orang di sekitar area tersebut untuk minggir. Namun saat ia melihat lebih dekat, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di arena tersebut. Tanpa berpikir panjang dan mempedulikan keselamatannya, John langsung berlari dan memeluk gadis tersebut.
"Saya kemudian terinjak-injak oleh kuda. Saya tahu saya akan mengalaminya dan mungkin bisa meninggal, tapi saya tak ragu lagi untuk menolongnya. Dia masih kecil, sementara usia saya sudah tua. Saya sudah menjalani sebuah hidup dan dia belum,".
John langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka parah termasuk patah panggul, sementara sang gadis cilik, Roxy Key, tak terluka sama sekali. Michael Key, ayah Roxy, melihat kejadian itu dan merasa terkejut.
"Roxy bangun dan saya gemetar. Ia kemudian berkata dirinya baik-baik saja. Kemudian saya menoleh ke arah arena dan melihat John tergeletak dalam kondisi penuh luka. Jika ia tak melindungi Roxy, mungkin anak saya sudah meninggal," tutur Michael.
John menghabiskan sekitar tujuh minggu perawatan di rumah sakit dan sembuh. Dokter bahkan mengagumi kemajuan penyembuhan John yang cepat. John diragukan bisa bertahan hidup karena sempat mengalami perdarahan dalam dan bahkan tekanan darahnya sempat sangat rendah.
"Tak diragukan lagi, John Shear adalah pahlawan. Ia selalu mengatakan berulang-ulang bahwa ia bahagia dengan pekerjaannya yang dikelilingi kuda dan orang-orang yang terlibat di dalamnya," ujar pimpinan Santa Anita Park, George Haines, tak lama setelah pemulihan John.
John sempat mengatakan bahwa apa yang ia lakukan untuk menyelamatkan nyawa Roxy telah menjadi sesuatu yang paling penting selama 92 tahun hidupnya.
"Ketika ibu Roxy datang dan memeluk saya, kemudian mengatakan bahwa saya adalah malaikat pelindung putrinya, saya bahagia luar biasa," kenang John.
(ajg/vit)

KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Sosial
- Tampak nyata, awan besar ini ternyata dibuat dari ribuan lampu
- Diancam 5 Tahun Bui, Karena Ubah Pancasila Jadi Pancagila di Facebook
- Tanpa Pasangan Orang Ini Menikah Dengan Dirinya Sendiri
- Inilah Derita Para Penonton Bayaran Yang Perlu Kamu Tau
- Fakta Edi Tansil, Koruptor Indonesia Paling Gila yang Berhasil Lolos
- Foto Miris Perjalanan Melawan Maut Pergi Ke Sekolah
- Diuji Mertua Dengan Beberapa Pertanyaan, Seorang Istri Diceraikan Karena Salah Berikan Jawaban
- Kebudayaan Paling Kuno ini Masih Bertahan Sampai Sekarang
- Inilah Dua Bentuk Munafik di Dunia
- Tingkah Istri Presiden yang Bikin Suaminya Malu Setengah Mati
- Manny Pacquiao : LGBT Lebih Buruk Dari Binatang
Serba Serbi
- Tes Cari Jodoh: Mencari Pasangan Berdasarkan Tanggal Kelahiran
- Pisahkan Si Kaya dan Miskin, Tembok di Peru Ini Tuai Kontroversi
- Nabi Palsu Dari Sulawesi Sukses Ditertawakan Netizen
- Berdoalah Anda tak Sampai Menyaksikan Pemandangan Seperti Ini Saat Terbang
- Wow, Pasangan Transgender Ini Hamil dan Segera Punya Anak
- Fakta Unik yang Hanya Ada di Jepang
- Foto Kekonyolan Pak Polisi Dari Berbagai Belahan Dunia
- Inilah Perbedaan Cara Tertawa Dalam Dalam Berbagai Bahasa Dan Negara
- Miris… Pakai Sandal Jepit Mau Beli Mobil Kontan, Joe Patrick Asal Karawang Malah Dicegat Satpam
- Pasangan Aneh di Dunia, Malah si ‘Pria’ Yang Hamil
- Kala Warteg Pinggir Jalan Jadi Hidangan Pejabat Istana