Para ilmuwan menyatakan bahwa kemungkinan terdapat air di bawah permukaan bulan.
Para ilmuwan AS mengklaim bahwa bukti air yang baru-baru ini ditemukan di bulan, sesungguhnya berasal dari bagian dalam bulan.
Perangkat Moon Mineralogy Mapper (M3) milik NASA mendeteksi adanya air yang masif, seperti mengkonfirmasi penelitian sebelumnya di empat dekade lampau.
"Kini kami telah mendeteksi air di bagian dalam bulan. Setelah ini kami bisa mulai membandingkan air tersebut dengan karakterisitik permukaan Bulan," ujar Rachel Klima dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory, seperti dilansir TechnoBuffalo.
"Air dari bagian dalam ini juga mampu memberikan petunjuk mengenai proses vulkanis di satelit tersebut juga komposisi dalamnya, sehingga membantu pemahaman kita akna bagaimana Bulan terbentuk," tambah Klima. [ikh]
Perangkat Moon Mineralogy Mapper (M3) milik NASA mendeteksi adanya air yang masif, seperti mengkonfirmasi penelitian sebelumnya di empat dekade lampau.
"Kini kami telah mendeteksi air di bagian dalam bulan. Setelah ini kami bisa mulai membandingkan air tersebut dengan karakterisitik permukaan Bulan," ujar Rachel Klima dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory, seperti dilansir TechnoBuffalo.
"Air dari bagian dalam ini juga mampu memberikan petunjuk mengenai proses vulkanis di satelit tersebut juga komposisi dalamnya, sehingga membantu pemahaman kita akna bagaimana Bulan terbentuk," tambah Klima. [ikh]
KOTAK KOMENTAR
|