Pepaya, si manis penangkal serangan jantung dan diabetes -
Pepaya adalah buah yang sudah sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Biasanya, pepaya digunakan untuk mengobati sembelit atau buang air besar yang tak lancar. Namun ternyata pepaya masih menyimpan manfaat lain yang lebih besar.
Kelompok mahasiswa di University of Karachi menemukan bahwa pepaya memiliki khasiat untuk menurunkan risiko diabetes dan serangan jantung. Selama penelitian, para mahasiswa ini juga menemukan manfaat dari biji pepaya.
Mereka menjelaskan bahwa jus biji pepaya sangat penting untuk melindungi ginjal dari kerusakan karena biji pepaya mengandung flavonoid dan phenotic. Zat tersebut menghalangi bakteri untuk menyerang ginjal. Selain itu, biji pepaya juga bagus untuk menghilangkan bakteri jahat dalam usus.
Mariam Naseem, salah satu peneliti mengemukakan bahwa di Nigeria, sekitar 76,7 persen anak berhasil selamat dari parasit dalam usus setelah minum jus biji pepaya selama tujuh hari. Orang di Jepang juga mempercayai bahwa satu sendok teh biji pepaya setiap hari bisa menangkal; penyakit lever. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mampu menangkal penyakit typhoid, dan menghentikan perkembangan tumor.
Muhammad Kamran Nasir, peneliti lainnya, menjelaskan bahwa pepaya mengandung vitamin C, potassium, kalsium, zat besi, thiamin, dan magnesium. Enzim papain dalam pepaya juga bisa digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, seperti dilansir oleh Times of India.
Tak hanya itu, buah pepaya juga diketahui mampu menurunkan berat badan. Nasir menyarankan untuk mengonsumsi pepaya bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Pepaya juga bagus untuk kesehatan mata dan meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.
Bagi Anda yang jerawatan, pepaya juga memiliki khasiat untuk menghilangkan jerawat, serta menghalangi terjadinya penyumbatan darah pada kaki bagi orang yang terlalu lama bekerja sambil duduk.