×

Thursday, 27 November 2014

Waspadai, Musim Hujan Datang Bersama Penyakit Ini !!!





Waspadai, Musim Hujan Datang Bersama Penyakit Ini !!! - komentar

Ketika musim hujan datang, banyak genangan air hingga banjir tak terbendung. Sebaiknya Anda mewaspadai berbagai penyakit yang muncul setelah itu.

Bukan hanya flu, diare, dan demam berdarah (DBD) yang menjadi penyakit langganan saat musim hujan, beberapa penyakit lain juga harus diwaspadai yaitu seperti:


Leptospirosis

Penyebabkan adalah bakteri Leptospira sp yang dibawa oleh kencing tikus, karenanya penyakitnya dikenal sebagai penyakit kencing tikus.

Genangan air hujan membuat lingkungan becek, berlumpur, dan kotor, ini menjadi media bagi bakteri lepstospira dalam air kencing tikus maupun individu yang sudah terserang penyakit ini kemudian menulari orang lainnya.

Bakteri masuk melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung.

Gejala yang ditimbulkan seperti gejala terkena flu, yaitu nyeri tenggorokan, batuk dan sakit kepala. Kulit dan mukosa menjadi berwarna kuning, nyeri pada otot betis, sampai gangguan yang lebih berat lagi pada hati, paru-paru, ginjal, dan timbul perdarahan.



Cikungunya

Jika ada yang beranggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang mereka yang tinggal di hutan atau dengan pepohonan yang rindang, ini salah besar.

Penyakit juga datang setiap musim hujan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Gejala yang timbul biasanya adalah demam mendadak, nyeri sendi, khususnya sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang dan muncul ruam pada kulit.

Demam sering disalahartikan sebagai demam berdarah dengue dan campak, namun nyeri sendi menjadi gejala yang paling membedakan.

Biasanya diberi obat antinyeri dan penurun panas tapi jika dalam 2-3 hari belum membaik, segera berobat ke dokter.


Penyakit Kulit

Umumnya adalah kutu air yang sering menyerang saat musim hujan tiba. Tapi ini tentu sangat menganggu aktvitas sehari-hari.

Biasanya menyerang sela-sela jari kaki yang ditandai dengan pengelupasan atau kerusakan. Ditambah rasa nyeri, gatal, berbau, juga panas seperti terbakar.

Tidak seperti namanya, penyakit ini tidak disebabkan oleh kutu, tetapi infeksi jamur seperti jenis Trycophyton yang memang banyak hidup di lingkungan yang lembap dan basah.

Selain lingkungan yang lembab, pakaian tidak belum benar-benar kering bisa menjadi ‘rumah’ yang hangat bagi jamur untuk berkembang subur dan kemudian kontak dengan kulit manusia.

Untuk tindakan pertama, gunakan salep yang mengandung antijamur miconazole, clotrimazole, atau cetoconazol. Keluhan umumnya akan hilang dalam waktu 3-5 hari, namun untuk penyembuhan total sebaiknya tetap gunakan obat 1-2 minggu untuk mencegah infeksi jamur tidak datang lagi.

Sebaliknya jika kulit tidak kunjung membaik, bengkak, kemerahan, bahkan berdarah, segera berobat ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.






Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...