3 Fakta tentang Penyakit Lupus -
Penyakit lupus atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang manusia. Penyakit ini ditandai dengan ruam merah pada bagian pipi. Meskipun begitu, tanda merah ini juga dapat menjalar ke seluruh tubuh.
Meskipun cukup banyak diderita orang, pengetahan tentang penyakit ini masih minim. Untuk itu, perlu diketahui beberapa hal tentang penyakit lupus, dari penyebab hingga cara mengobatinya.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang penyakit lupus seperti dikutip dari laman National Institute of Arthritis and Musculosketeal and Skin Diseases, Minggu (21/12/2014)
Penyakit lupus tanda sistem kekebalan tubuh tidak baik
Sistem kekebalan tubuh dirancang untuk melawan zat asing yang masuk dalam tubuh. Tetapi, seseorang yang terkena penyakit lupus justru sistem kekebalan tubuhnya menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri. Beberapa bagian tubuh yang dapat dirusak oleh penyakit lupus adalah sendi, kulit, ginjal, hati, paru-paru, pembuluh darah dan otak.
Seseorang yang terkena penyakit lupus akan merasakan gejala seperti demam, kelelahan, nyeri sendi, kaku, ruam merah pada pipi, luka kulit, sakit kepala hingga nyeri di dada.
Perempuan lebih rentan terkena lupus
Sebenarnya, siapapun bisa terserang penyakit lupus. Tetapi, penyakit ini paling sering menyerang perempuan, terutama pada perempuan Afrika-Amerika, Hispanik dan Asia dibanding pada perempuan Kaukasia.
Selain itu, perempuan hamil juga akan lebih rentan terkena lupus. Jika lupus terjadi saat hamil, hati-hati, kesehatan ibu dan janin dapat terganggu.
Sebab pasti penyakit lupus belum diketahui
Penyebab pasti penyakit lupus belum diketahui pasti. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa faktor gen berperan penting, tetapi itu bukanlah satu-satunya. Misalnya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sinar matahari dan obat-obatan turut memicu penyakit lupus.
Maka dari itu, pengobatan penyakit lupus pun tidak pasti. Pengobatan lupus tergantung pada tanda dan gejala yang ditimbulkan. Misalnya, jika didiagnosis penyebabnya adalah gangguan sistem kekebalan tubuh, maka bagian itulah yang akan diobati oleh dokter.