4 Kisah Unik Anak Selamat dari Tsunami Dahsyat Aceh -
komentar
Liputan6.com, Jakarta - Bencana tsunami 26 Desember 2004 meluluhlantakan Aceh. Korban tewas pun tak sedikit, sekitar 230 ribu orang.
Mereka
yang selamat dari gulungan air laut dahsyat yang terjadi akibat gempa
9,1 skala Richter di Aceh 10 tahun lalu itu, beberapa di antaranya
adalah anak-anak. Yang kini sudah bangkit dan menjalani hidup baru.
Mereka pun menceritakan bagaimana bisa selamat dari bencana tersebut.
Berikut 4 kisah unik dari anak-anak yang selamat dari tsunami dahsyat
Aceh itu.
Sepuluh tahun menghilang, Fanisa Rizkiam, akhirnya kembali ke kampung
halamannya di Aceh. Fanisa, 15 tahun, dipulangkan dari Malaysia, 19
Desember 2014 pagi. Melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang,
Aceh Besar.
Fanisa, merupakan salah satu korban tsunami Aceh.
Ketika bencana tsunami menerjang kampung halamannya pada 26 Desember
2004 lalu, Fanisa masih 5 tahun. Dia terpisah dari orangtua dan
keluarganya.
Nada Lutfia adalah salah satu anak yang selamat dari tsunami Aceh.
Remaja asal Gampong Mon Ikeun, Kabupaten Aceh Besar ini berusaha bangkit
dari tragedi mengerikan 10 tahun silam.
Hidup bersama keluarga
Marzuki Sulaiman, Nada memilih optimistis dengan meneruskan
pendidikannya hingga jenjang kuliah. Nada ingin menggapai cita-cita
kedua orangtuanya yang telah tiada akibat bencana tsunami akhir 2004
lalu. Ia ingin menjadi bankir.
Selama 10 tahun Raudhatul Jannah alias Weniati diselamatkan oleh
seorang nelayan dan sempat dirawat oleh beberapa keluarga. Kini
perempuan yang akrab disapa Weni bisa berkumpul bersama kedua orangtua
dan bersama nenek Maryam yang telah merawatnya selama ini.
Adiknya, Arif juga ditemukan setelah hidup sebagai anak gelandangan dan terlantar.
Pada 26 Desember 10 tahun silam, kostum timnas Portugal bernomor
punggung 10 yang tercantum nama bintang sepak bola dunia Rui Costa,
melekat di tubuhnya, baju itu khusus dibelikan sang ayah karena dia
tidak mau nomor punggung lainya.
Minggu pagi itu Martunis sedang bermain sepak bola di lapangan belakang rumahnya. Ia selamat setelah tersangkut di pohon bakau.
Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)