Hati-Hati.....Ban Berumur 10 Tahun Jangan Digunakan Lagi, BAHAYA....!! -
Kondisi ban mobil menjadi faktor penting dalam menciptakan kenyamanan, efisiensi, serta keamanan berkendara. Sementara performa ban tak hanya dipengaruhi oleh tingkat keausan, tetapi juga masa kedaluwarsa. (Baca Juga): Heboh, Dosen Unggah Foto Berburu Monyet Hitam Sulawesi yang Dilindungi
Seperti dilansir Motoring, Rabu (24/12/2014), Product Marketing Manager Michelin Australia, Peter Heatley, menyebut ban yang kedaluwarsa tak hanya menyebabkan rawan pecah, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan.
"Dan untuk berjaga-jaga, jika ban tidak diganti 10 tahun (terhitung) dari tanggal pembuatannya, Michelin menyarankan untuk menggantinya, meski penampilan ban itu masih bisa digunakan dan tidak tidak menunjukkan keausan tapak," tutur Heatley.
Cara untuk mengetahui usia ban juga cukup mudah, yakni dengan melihat Tyre Indentification Number (TIN) yang umumnya tertera di dindin ban.
TIN biasanya terdiri dari empat angka, yakni dua angka menunjukkan minggu keberapa ban dibuat, dua angka berikutnya menunjukkan tahun pembuatan.
Misalnya di TIN tertera 2006. Itu berarti ban tersebut dibuat pada minggu ke-20 tahun 2006. Sehingga usia ban dihitung mulai dari minggu pembuatan dari tahun 2006 tersebut.
Namun, keausan bisa dipicu oleh buruknya cara penyimpanan di toko penjualan ban.
Tak terkecuali ban yang masih tergolong baru sekali pun. Soalnya, ban yang sering terkena paparan sinar matahari, paparan motor listrik, serta sumber ozon, kualitas karet ban akan menurun.
Ban harus disimpan di tempat berudara sejuk dan tak terkena sinar matahari secara langsung. (Baca Juga): Mengapa Tak Ada Nasi Goreng Enak di Hotel?
(arf/ddn)