Hebat....Mahasiswi Trisakti Sulap Limbah Plastik Jadi Solar -
Seorang mahasiswi Universitas Trisakti bernama Maria Chris Lievonne, berhasil menciptakan teknologi yang mampu mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Menurut dosen pembimbingnya, Eveline CS, pembuatan mesin yang diberi nama LIQ ini sendiri berlatar belakang banyaknya limbah plastik di lingkungan sekitar Maria, yang olehnya dirasa lebih baik jika bisa diubah menjadi bahan bakar yang bermanfaat. Dengan bentuk mesin menyerupai badan penguin, Maria pun disebut ingin menyuarakan kelestarian penguin yang kian terancam di kutub.
Adapun cara pengolahan limbah plastik melalui alat ini, menurut Eveline yang adalah dosen Desain Produk Universitas Trisakti, itu juga sangat mudah.
"Limbah plastik dimasukkan ke dalam mesin untuk dicacah, kemudian dipanaskan hingga suhu 400 derajat celcius, hingga berubah menjadi gas. Kemudian gas dicairkan pada suhu 105-135 derajat celcius. Cairan ini kemudian menghasilkan solar," ujar Eveline, saat ditemui di ajang Pameran Kreanov Smesco 2014, di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Meski mesin yang diciptakan Maria untuk memenuhi tugas akhirnya ini baru sebatas purwarupa, namun Eveline selaku pembimbingnya memastikan bahwa mesin ini sudah mampu menghasilkan solar dari bahan plastik tipe LDPE. Mesin ini sendiri cenderung sederhana, yang terdiri atas satu tong sebagai wadah memasak sampah plastik, di mana uap hasil pembakarannya mengalir ke bagian bawah.
"Untuk sekali masak dibutuhkan waktu sekitar empat jam. Bahan bakarnya masih menggunakan kayu bakar," lanjut Eveline.
Eveline mengaku mesin temuan mahasiswinya ini belum dipatenkan. Namun menurutnya, dalam waktu dekat mesin ini akan dibuat dalam skala normal, yang tentunya bisa menampung lebih banyak lagi limbah plastik. Mesin karya anak negeri ini pun diharapkan bisa menjadi salah satu solusi mengatasi kelangkaan BBM dan kenaikan harga seperti saat ini.