×

Tuesday, 23 December 2014

Perjalanan Sejarah Topeng Monyet di Indonesia.





Perjalanan Sejarah Topeng Monyet di Indonesia. - komentar

Topeng Monyet, Atraksi Budaya yang kian tergerus jaman.

"sarimin pergi ke pasar" kalau mendengar kata tersebut kita teringat  pertunjukan Topeng Monyet yg sering kita lihat dimasa kecil, namun sekarang seiring berkembangnya jaman atraksi Topeng Monyet ini mulai tergerus oleh jaman & semakin banyak orang yang menentang Aktraksi budaya yang sudah ada sejak lama ini dikarenakan mengekseploitasi hewan. memang kalau dahulu kita bisa melihat Topeng Monyet ini disekitar komplek rumah atau di sekolah SD, namun sayangnya sekarang kita banyak melihat Topeng Monyet dipertotonkan dilampu merah pinggir jalan. 

Atraksi Topeng Monyet beserta Pawang dan aksesoris pendukung.

atraksi Topeng Monyet ini masuk kedalam atraksi budaya, karena Pertunjukan akrobatik ini ternyata sudah ada pada awal 1890-an. Topeng monyet adalah kesenian tradisional yang sudah sejak dahulu dan sangat dikenal di Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. kesenian Topeng Monyet ini melibatkan seorang pawang diiringi suara musik gamelan mengiringi atraksi topeng monyet yang biasanya digelar di halaman sebuah rumah. Dengan lincahnya sang monyet meliuk-liuk beratraksi mengikuti instruksi sang pawang yang mendampinginya. Atraksi yang banyak disajikan adalah monyet pergi ke pasar, tentara maju perang, pembalap motor, polisi lalulintas, tarian reog dan bersepeda keliling kota. 

uang receh yang dikumpulkan pawang setelah aksi Topeng monyet selesai dilakukan.

Kalau di Jakarta atraksi ini dikenal dengan nama Topeng Monyet sedangkan ditempat lain di Jawa dikenal sebagai ledhek kethek, setahu saya untuk daerah luar Jawa sangat jarang dijumpai atraksi kesenian ini. Pelaku kesenian topeng monyet pada umumnya berjalan berkeliling komplek perumahan dari tempat yang satu ketempat yang lain di daerah kawasan permukiman padat penduduk. Alat musik diperdendangkan untuk menarik perhatian anak-anak agar hadir menyaksikan dan memberikan uang ala kadarnya. Penonton topeng monyet ini kebanyakan anak-anak. Oleh karena itu kedatangan rombongan topeng monyet selalu disambut gembira oleh anak-anak. 

atraksi Topeng Monyet dimasa Kolonial Belanda, foto karya Charles Breijer.

Dahulu pertunjukan topeng monyet banyak disukai oleh anak-anak, baik pribumi maupun Belanda dan Eropa. kita bisa melihat foto koleksi Topeng Monyet di Tropenmuseum Amsterdam, Belanda. Foto ini diambil oleh Charles Breijer yang bekerja sebagai juru kamera di Indonesia dari tahun 1947 sampai 1953. Dia membuat mendokumentasikan foto Topeng Monyet dan kehidupannya sehari-hari. 

Quote:Tahukah Anda, Mengapa Topeng Monyet Selalu Dinamakan Sarimin?
Begini ceritanya "Ada seorang pengembara bernama sarimin, dia ini ingin memperoleh uang secara halal. maka dalam perjalanan itu dia memikirkan ide untuk mendapatkan uang, dan ketemu lah dengan kawanan monyet liar di hutan belantara..dan langsung aja si sarimin melatihnya dan menjadikan monyet ini sebagai sumber penghasilan uang." Nah stelah sarimin ini meninggal, maka digantikan anak nya sebagai apresiasi perjuangan bapak sarimin ini maka setiap monyet yang dijadikan sbg sumber penghasilan bernama sarimin.






Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...