×

Saturday, 20 December 2014

Rupiah Melemah, Jokowi Salahkan DPR





Rupiah Melemah, Jokowi Salahkan DPR - komentar


Bukan Jokowi kalau tidak pandai mencari kambing hitam dan menyalahkan pihak lain atas ketidakmampuan dan ketidakbecusan dirinya. Saat masih jadi Gubernur DKI, kondisi Jakarta yang masih macet dan banjir tidak membuat Jokowi instropeksi kepemimpinan dirinya tapi malah menyalahkan Bogor, Depok, Pemerintah Pusat, hujan, dll.

Kini, saat Jokowi sudah jadi Presiden terpilih, berbagai kondisi buruk nasional maka ada saja yang jadi kambing hitam. Terbaru, saat rupiah makin terperosok, Jokowi pun menyalahkan DPR. Padahal saat Pilpres dulu, media-media Pro Jokowi gencar dengan berita bombastis "Jokowi Menang, Rupiah Menguat", dll.

Berikut berita dari Tempo:

Rupiah Melemah, Jokowi Kritik DPR

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengkritik anggota Dewan Perwakilan Rakyat atas melemahnya kurs rupiah akhir-akhir ini. Menurut Jokowi, gonjang-ganjing politik akibat manuver anggota DPR menyebabkan rupiah terperosok. "Apa yang dilakukan mereka menjadi sorotan investor," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2014.

Salah satu ulah anggota parlemen yang disoroti Jokowi adalah tindakan mereka dalam pemilihan pimpinan DPR dan MPR. Jokowi mengatakan pasar menanggapi negatif ulah para politikus Senayan. Dampak tanggapan ini terasa di bursa saham dan pasar uang.

Jokowi mengatakan laju perekonomian, terutama investasi jangka pendek, sangat sensitif terhadap isu dan proses politik yang terjadi di suatu negara. Karena itu, Jokowi meminta para anggota Dewan memasang telinga dan menangkap keinginan pasar. "Selama ini saya melihat mereka belum mendengar," ujar Jokowi.

Nilai rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menurun setelah politikus Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, terpilih sebagai Ketua MPR. Rupiah melemah 0,3 persen ke level 12.241 per dolar pada pembukaan perdagangan.

Sedangkan IHSG melorot dari 5.032,84 (level penutupan sehari sebelumnya) menjadi 4.992,42. Indeks bahkan sempat menyentuh level terendah 4971,74 pada sesi pertama. Pada pukul 10.00 WIB, indeks berada di level 4.974,92 atau turun 57,8 poin (1,51 persen).

(sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/10/08/090612838/Rupiah-Melemah-Jokowi-Kritik-DPR)

*sumber foto: solopos

Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...