Harga BBM Turun, Harga Tomat Melonjak....Kok Bisa ya...?? -
Paska pemerintah menurunkan harga BBM, harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat yang dijual di pasar tradisional di wilayah Kabupatan Bantul, DIY, belum ada perubahan. Harga kebutuhan pokok yang diproduksi oleh pabrikan masih bertahan di harga lama diakibatkan pedagang masih kulakan dengan harga lama yang relatif tinggi. (Baca Juga): Misteri Mengerikan Tentang Akan Tenggelamnya Pulau Jawa
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Pemkab Bantul, DIY, Suistiyanto mengatakan berdasarkan pantauan harga kebutuhan pokok yang relatif masih mahal adalah sayuran yaitu cabai rawit yang masih bertahan di harga Rp50.000 per kilogramnya. Harga tomat melonjak hingga 100 persen dari harga Rp6.000 per kilogram kini harganya tembus Rp12.000 per kilogramnya.
"Harga jenis sayuran yang lainnya relatif stabil. Yang melonjak tajam hanya sayuran jenis tomat yang naik 100 persen," katanya.
Menurut Sulis harga kebutuhan pokok jenis buah-buahan relatif tinggi diakibatkan panen petani yang menurun akibat cuaca yang tidak bersahabat. (Baca Juga): Ngerinya Foto-Foto yang Diambil 1 Detik Sebelum Kematian !!!
"Hujan yang berlangsung terus menerus mengakibatkan tanaman sayuran banyak yang rusak bahkan mati," bebernya.
Untuk harga kebutuhan pokok produksi pabrikan seperti terigu, minyak goreng masih stabil di harga yang lama karena pedagang membeli dengan harga yang lama dan tidak bersedia menjual harga baru yang lebih murah.
"Sekitar satu minggu ke depan ketika barang dengan kulakan harga lama habis maka harga baru akan turun dengan barang kulakan yang baru," terangnya.
Dengan kebijakan harga BBM yang akan ditinjau setiap bulan oleh pemerintah sehingga BBM terkadang naik dan turun menjadi tantangan bagi pedagang dalam manajemen penjualannya.
"Namun semua kebijakan tersebut akan disikapi sendiri oleh pedagang karena tidak mungkin pedagang menjual dagangannya merugi," tuturnya. (Baca Juga): Update PESAN DARI ALAM UNTUK MEMPERINGATKAN MANUSIA(PIC++)