Ini merupakan indeks edisi kesembilan keluaran The Institute for Economics and Peace (IEP) -- lembaga cerdik pandai non-partisan dan non-profit. IEP berkantor di Sydney, New York dan Mexico City. Indeks ini menghitung level keselamatan, keamanan, konflik domestik dan internasional, serta taraf militer di 162 negara global yang mencakup 99,6 persen populasi dunia. Menurut IEP, Indonesia mencatat peningkatan paling baik. Tahun lalu, Indonesia berada di posisi 58. Indonesia menyumbang peningkatan keamanan kawasan di Asia Pasifik karena berhasil menurunkan tingkat kejahatan dan terorisme.
Secara umum, ketenteraman global relatif stabil. 81 negara meningkat lebih tenteram dan 78 negara lain menjadi kurang tenteram. Kawasan paling tidak aman dan tenteram adalah Rusia, Pakistan, Afganistan, Afrika (RD Kongo, Sudan, Somalia, Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan) serta Timur Tengah (Suriah dan Irak).
Umumnya, di negara-negara tersebut terjadi konflik bersenjata. Menurut indeks ini, konflik bersenjata menghabiskan 13,4 persen Gross Domestic Product dunia atau AS$14,3 triliun.
Adapun Islandia menjadi negara paling tenteram. Eropa mendominasi 8 posisi dalam 10 besar negara paling tenteram. Dua negara di luar kawasan itu adalah Selandia Baru (4) dan Jepang (8).
"Eropa tetap kawasan paling damai dan aman di dunia. Konflik domestik dan internasional mereka cukup minim," demikian penjelasan IEP.
KOTAK KOMENTAR
|