Saturday, 27 June 2015

Waspada, ini penyakit mobil matic di kala mudik




komentar | baca - tulis komentar

Menggunakan mobil bertransmisi matic atau otomatis memang menyenangkan. Apalagi jika digunakan ketika melintas di tengah kemacetan dalam kota. Namun bagaimana rasanya menggunakan transmisi otomatis saat dipakai perjalanan jarak jarak jauh? Seperti mudik lebaran misalnya.
Meski transmisi ini dikenal nyaman karena perpindahan gigi yang tak perlu menginjak kopling, namun transmisi otomatis kadang masih mengalami masalah dan keruwetan dalam urusan perawatan. Hal ini terjadi karena sistemnya diatur penuh secara elektronik, sehingga berbeda dengan sistem transmisi manual yang menggunakan sistem analog.
Nah sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran ke kampung halaman tercinta menggunakan transmisi otomatis, yuk kenali lebih lanjut gejala yang dihadapitransmisi ini pada mobil-mobil pada umumnya.

1. Pindah gigi


Salah satu masalah yang timbul pada transmisi otomatis ada pada perpindahan giginya. Tak jarang gejala 'menyentak' pada saat gigi dimasukkan di awal terjadi pada transmisi ini. Rasanya seperti mobil ditabrak oleh kendaraan lain di belakang. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sistem elektriknya. Bisa juga hal tersebut karena diakibatkan oli matic yang bocor. Sehingga oli tak mampu menampung perpindahan gigi pada putaran mesin yang seharusnya. 

2. Bergetar


Alasan mobil bisa terasa keras getarannya bisa disebabkan dari kendala mesin atau transmisinya. Ini disebabkan karena kampas kopling yang mulai aus dan terkadang hangus. Bila dibiarkan, hal ini menyebabkan permukaan dari kampas kopling tidak merata, ini juga akibat gesekan yang terjadi antara kampas kopling membuatnya jadi tergerus. Efeknya, saat berkendara, mobil akan terasa bergetar cukup keras.

3. Gigi tiga


Ini juga jadi salah satu penyakit yang kerap muncul pada transmisi otomatis, yaitu sulitnya perpindahan dari gigi tiga. Meski kondisi ini masih tergolong normal, gejala sulitnya perpindahan dari gigi tiga ini disebut 'limp mode'.

Limp mode merupakan suatu indikator, biasanya mobil juga akan langsung memberikan tanda dengan logo 'check engine' yang menyala di bagian speedometer. Hal ini menandakan agar mobil segera harus dibawa ke bengkel supaya mendapat penanganan lebih lanjut.

4. Tak bisa mundur


Gejala paling parah dari transmisi otomatis saat sudah rewel adalah tak bisa masuk gigi mundur. Gejala ini bisa diketahui saat melakukan 'hack' pada beberapa sensor, dan kemudian dicoba untuk berjalan mundur. Ketidakmampuan transmisi otomatis akibat sistem mekanis pada transmisi sedang mengalami masalah. Biasanya dikarenakan tuas gigi mundur yang rusak.

5. Tak bisa pindah


Gejala ini bisa terjadi pada awal pertama kali mengendarai mobil matic. Bisa dipastikan pengendara akan panik lantaran gigi tidak bisa dipindah. Ini yang bisa membuat pengemudi mendadak bingung. Hal ini wajar karena kendala muncul pada sisi switch dari transmisi ini. Switch yang rusak akan membuat gigi tak bisa berpindah, dan membuat transmisi mobil terjebak di mode 'Parking'.

6. Tuas transmisi


Nah yang paling mengerikan dari transmisi yang tak bisa berpindah adalah tuas bisa dipindah, namun gigi tidak ikut pindah. Hal ini yang bikin penghuni di dalamnya termasuk pengendara bakal panik. Gejala ini timbul akibat kabel yang ada di gearbox mengelupas atau bahkan putus. Efeknya, sekalipun tuas matic bisa bergeser, namun gigi tidak berpindah lantaran lengan pada gearbox tidak ikut berpindah.



Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...