×

Monday, 22 June 2015

Kisah 25 Nabi: Shalih A.S. Pemilik Mukjizat Keluarnya Unta Dari Batu





Kisah 25 Nabi: Shalih A.S. Pemilik Mukjizat Keluarnya Unta Dari Batu - komentar
0001nabiSalehas
Nama : Shalih bin Ubaid
Garis Keturunan : Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih as
Usia : 70 tahun
Periode sejarah : 2150 – 2080 SM
Tempat diutus (lokasi) : Daerah al-Hijr (Mada’in Salih, antara Madinah dan Syria)
Jumlah keturunannya (anak) : –
Tempat wafat : Mekah al-Mukarramah
Sebutan kaumnya : Kaum Tsamud
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak 10 kali

Berlalulah hari demi hari. Lahirlah sebagian pria dan matilah sebagian yang lain. Setelah kaum ‘Ad, datanglah kaum Tsamud. Lagi-lagi azab berulang kepada kaum Tsamud dalam bentuk yang lain. Kaum Tsamud juga menyembah berhala kemudian Allah SWT mengutus Nabi Saleh kepada mereka. Nabi Saleh berkata kepada kaumnya:

“Wahai kaumku, sembahlah Allah yang tiada Tuhan lain bagi kalian selain-Nya. ” (QS. Hud: 61)

Negeri mereka memiliki keistimewaan dengan kesuburan tanahnya, selain posisi geografisnya yang berada di jalur perdagangan antara Syam dan Yaman. Hal itu, membuat sumber kehidupan mereka melipah dan makmur. Namun, kaum Tsamud membalas semua kenikmatan itu dengan menyimpang dari jalan Allah. Mereka akhirnya diadzab seperti kaum Hud karena kekufuran dan pengingkaran mereka terhadap nikmat Allah.

ilustrasi-_110421060538-736
Source: http://www.risalah.net/kisah-tentang-nabi-shaleh-%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%87-%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85-dan-azab-gempa-dahsyat-bagi-kaumnya/

Allah lalu mengutus rasul-Nya dari kalangan mereka sendiri, yaitu Nabi Shalih. Beliau memberikan peringatan kepada mereka tentang akibat dari buruknya perbuatan itu. Akan tetapi, mereka mengejek, mendustakan, dan meminta bukti yang tak dapat dibantah sebagai pembenaran terhadap kenabian beliau.

“Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Dan sesung­guhnya kami betul-betul dalam keraguan yang mengelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami. ” (QS. Hud: 62)

Nabi Shalih pun mendatangkan seekor unta yang menjadi mukjizatnya. Beliau lantas meminta mereka agar tidak menyakitinya. Hal ini terekam dalam firman Allah,

“Sesungguhnya telah datang kepada kalian bukti yang nyata dari Rabb kalian. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untuk kalian. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kalian akan mendapatkan siksaan yang pedih,”(QS. Al-A’raf [7]: 73)

Mukjizat-Nabi-Saleh
Source: http://www.risalah.net/kisah-tentang-nabi-shaleh-%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%87-%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85-dan-azab-gempa-dahsyat-bagi-kaumnya/

Kaum Tsamud lantas khawatir akibat semua itu serta bahaya yang mengancam kekuasaan mereka. Tampaklah rasa hasut dan kedengkian mereka ketika sembilan orang diantara mereka bersekongkol untuk membunuh unta tersebut.

“Di kota itu ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi, mereka tidak melakukan perbaikan. Mereka berkata, ‘Bersumpahlah kalian dengan (nama) Allah bahwa kita pasti akan menyerang dia bersama keluarganya pada malam hari, kemudian kita akan mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kebinasaan keluarganya itu, dan sungguh, kita orang yang benar.’ Dan mereka membuat tipu daya, dan Kami pun membuat tipu daya, sedang mereka tidak menyadari. Maka, perhatikanlah akibat dari tipu daya mereka, bahwa kami membinasakan mereka dan kaum mereka semua. Maka, itulah rumah-rumah mereka yang runtuh karena kezhaliman mereka. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mengetahui,” (QS. An-Naml [27]: 48-52).

Demikianlah siksaan pedih yang menimpa kaum Tsamud. Semua itu akibat kekufuran mereka kepada Allah dan penyembelihan terhadap unta mukjizat Nabi Shalih. Allah menyelamatkan Nabi Shalih dan orang-orang yang beriman, dari adzhab yang menimpa kaum itu. Keutuhan sebagian tempat tinggal mereka pun bisa menjadi pelajaran dan peringatan.

Kisah Nabi Saleh dalam al-Quran

Kisah Nabi Saleh telah diceritakan dalam 9 ayat, yaitu surah Al-A’raaf [7]: ayat 73, 75, dan 77; surah Hud [11]: ayat 61, 62, 66, dan 89; surah Asy-Syu’araa [26]: ayat 142 dan 155; surah Al-Naml [27]: ayat 45.




Sumber :

infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...