Menurut Insinyur Ini Ternyata Desain Payung yang Ada Selama Ini Salah -
Saat hujan turun, dan kita hendak masuk ke dalam rumah, payung akan sulit untuk dilipat saat kita sudah berada di ambang pintu. Pun begitu setelah dibawa ke dalam dan dilipat, kemudian disandarkan di dinding, tetesan airnya merembes ke bawah membasahi lantai.
Belum lagi saat kita hendak masuk ke dalam mobil dengan membawa payung, ribet bukan? Payung juga sering terlipat ke atas, bentuknya jadi seperti antena parabola, dan susah bagi kita untuk mengembalikannya ke bentuk semula. Sebuah startup nampaknya bisa melihat masalah-masalah di atas, lalu berusaha merevolusi desain payung yang telah puluhan tahun kita pakai.
Adalah Jenan Kazim, seorang insinyur aeronautika yang selama 10 tahun, menghabiskan waktunya untuk mencari desain payung yang sempurna, tanpa mengubah estetika. "Saya sedang duduk di dalam rumah ibu mertua saya, saat ia masuk ke dalam dan melipat payungnya, ia mengeluh soal tetesan air dari payungnya yang selalu membasahi lantai," ujar Kazim.
"Saat itu saya menyadari bahwa ada yang salah dalam desain
fundamental payung yang kita pakai selama ini," imbuhnya. Kazim pun
membuat perusahaan rintisan KAZ Designs dengan KAZbrella menjadi nama
brand payung ciptaannya. Menurut Kazim, sudah banyak yang berusaha memecahkan permasalahan
payung tradisional selama ini, namun belum ada yang bisa melakukannya
tanpa mengubah bentuk estetikanya.
Apa bedanya payung KAZbrella dengan payung-payung tradisional lainnya? Payung ini ternyata melipat ke atas, alih-alih ke bawah seperti yang kita kenal selama ini. Dengan desain seperti itu, maka pengguna payung tidak akan mengalami kerepotan saat hendak masuk ke dalam rumah, mobil, membuka dan menutupnya di kerumunan, serta airnya tidak menetes ke lantai!
Selain itu, jika payung tertiup angin dan melengkung ke atas, pengguna bisa mengembalikan bentuk payung seperti semula hanya dengan satu sentuhan tombol saja! KAZ Designs saat ini sedang mengumpulkan pendanaan di situs urun dana, Kickstarter.com. Di situs tersebut, Kazim telah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 265.000 poundsterling, atau sekitar Rp 5,6 miliar.
Selama pengumpulan dana, KAZbrella bisa dipesan dengan harga mulai 35 poundsterling (sekitar Rp 700.000). Sesi pendanaan selama 35 hari yang dibuka telah selesai, dan kini payung KAZbrella sedang dalam masa produksi.
Sebenarnya, ide Kazim ini sangat sederhana. Kazim jeli membidik permasalahan kecil yang ada di sekitarnya, lalu mencari jalan keluarnya. Melemparkan ide ke Kickstarter.com adalah jalan yang tepat untuk mendapatkan pendanaan.
Apa bedanya payung KAZbrella dengan payung-payung tradisional lainnya? Payung ini ternyata melipat ke atas, alih-alih ke bawah seperti yang kita kenal selama ini. Dengan desain seperti itu, maka pengguna payung tidak akan mengalami kerepotan saat hendak masuk ke dalam rumah, mobil, membuka dan menutupnya di kerumunan, serta airnya tidak menetes ke lantai!
Selain itu, jika payung tertiup angin dan melengkung ke atas, pengguna bisa mengembalikan bentuk payung seperti semula hanya dengan satu sentuhan tombol saja! KAZ Designs saat ini sedang mengumpulkan pendanaan di situs urun dana, Kickstarter.com. Di situs tersebut, Kazim telah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 265.000 poundsterling, atau sekitar Rp 5,6 miliar.
Selama pengumpulan dana, KAZbrella bisa dipesan dengan harga mulai 35 poundsterling (sekitar Rp 700.000). Sesi pendanaan selama 35 hari yang dibuka telah selesai, dan kini payung KAZbrella sedang dalam masa produksi.
Sebenarnya, ide Kazim ini sangat sederhana. Kazim jeli membidik permasalahan kecil yang ada di sekitarnya, lalu mencari jalan keluarnya. Melemparkan ide ke Kickstarter.com adalah jalan yang tepat untuk mendapatkan pendanaan.