Wanita yang Menyulut Kehancuran Imperium Dunia -
Secara fisik wanita mungkin lebih lemah, namun kalau yang kita bicarakan adalah pengaruhnya bagi dunia, nyatanya mereka bisa jauh lebih superior dari pada pria. Sejarah mencatat nama-nama wanita yang pamornya sangat mendunia. Entah untuk kemanusiaan seperti Bunda Teresa, atau yang kejamnya luar biasa seperti Ratu Isabela yang katanya membunuhi banyak manusia dengan entengnya.
Tak hanya itu, wanita bisa melakukan hal yang lebih gila lagi. Misalnya mengguncang sebuah kerajaan besar hingga mengancam eksistensinya. Seperti deretan wanita ini, mereka dikenal lantaran kisah hidupnya yang tidak biasa. Ya, keberadaan mereka bikin kocar kacir imperium besar dunia. Bagaimana kisahnya? Simak ulasannya berikut.
1. Kisah Dramatis Cleopatra yang Hampir Menguasai Romawi
Siapa yang tak tahu kisah tentang Cleopatra, sang ratu Mesir yang konon kecantikannya abadi itu. Di banyak literatur diceritakan jika sang ratu ini sangat dekat dengan beberapa pembesar Romawi. Mulai yang pertama adalah Julius Caesar dan yang kedua Marc Anthony.
Kisah Cleopatra dengan Julius Caesar mungkin tidak banyak onaknya. Keduanya sendiri memang menikah dengan tujuan mempersatukan Mesir dan Romawi. Namun, singkat cerita Julius akhirnya mati dibunuh dan kemudian Cleopatra menjalin hubungan dengan Mark Anthony teman dekat Julius. Keduanya pun menikah di saat sang pimpinan Romawi bagian Timur ini juga sudah memiliki istri bernama Octavia Minor. Saat itu Romawi bagian barat dipegang oleh Octavian, anak angkat dari Julius Caesar.
Bersama Cleopatra, Marc Anthony sering membuat keputusan kontroversial. Termasuk menempatkan anak-anaknya dengan sang ratu Mesir di posisi penting. Sikap ini pun mendapat pertentangan terutama dari Octavian. Octavian pun meyakinkan senat kerajaan untuk tidak menerima keputusan ini dan mengambil langkah perang.
Perang pun akhirnya pecah. Marc yang menghadapi pasukan Octavian pun dibuat tak berdaya dan akhirnya sang pembesar Romawi pun bunuh diri dengan menusukkan pedangnya. Tak lama Cleopatra pun juga mengakhiri hidupnya dengan meminum racun. Sebagian mengatakan jika sang ratu memasukkan tangannya ke dalam sebuah bejana berisi ular berbisa. Ya, intinya Romawi mungkin tidak pernah bakal konflik saudara jika Marc lebih fokus kepada negara daripada Cleopatra.
2. Anne Boleyn, Kisah Cintanya Tragis dan Mengguncang Kerajaan Inggris
Anne Boleyn merupakan seorang ratu Inggris dari suaminya Henry VII. Kisah hidup wanita ini begitu tragis karena pada akhirnya ia justru mati dipenggal di depan rakyatnya sendiri. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sebenarnya Anne Boleyn hanyalah wanita yang diperalat Henry VII. Sejak awal wanita ini tidak mencintai sang raja dan justru tertarik kepada seorang pria bernama Henry Percy. Sang raja sendiri juga tidak serta merta menyukainya. Namun, ketika istri lamanya tak kunjung bisa memberikan keturunan, akhirnya raja pun mencabut pernikahan pertamanya itu. Kemudian ia menikahi Boleyn.
Setelah kisruh kecil berupa penolakan Anne, akhirnya pasangan ini pun diresmikan pada tahun 1533 lewat sebuah upacara rahasia. Sayangnya, selama pernikahan dengan sang raja, Boleyn juga selalu gagal memberinya anak. Hingga akhirnya raja memerintahkan orang terdekatnya agar bisa menyingkirkan wanita ini. Raja sendiri menaruh hati kepada pendamping Anne bernama Jane Seymour.
Orang dekat raja ini pun kemudian membuat skenario perselingkuhan oleh Anne agar si ratu ini bisa disingkirkan untuk selamanya. Singkat cerita, Anne masuk dalam jebakan dan pada akhirnya dijatuhi hukuman penggal. Raja sudah bertitah dan Anne dipaksa bersalah, dan akhirnya sang ratu pun mati dipenggal oleh algojo dari Perancis.
Hidup Anne Boleyn mungkin tragis, namun kehadirannya sempat bikin heboh Inggris. Apalagi ketika itu ia juga sempat hamil yang diperkirakan jenis kelaminnya anaknya laki-laki. Sayangnya, ia keguguran. Kisah ini pun membuat namanya masuk dalam nama-nama wanita yang mengguncang Inggris. Alasannya, mungkin saja jika sampai melahirkan, anak Boleyn bisa jadi salah satu tokoh paling dikenal sepanjang sejarah Inggris.
3. Mo Xi, Si Penggoda Raja yang Membawa Sebuah Dinasti China Hancur
Mo Xi digambarkan sebagai wanita muda yang cantik luar biasa. Gara-gara hal ini pula ia pun berhasil memikat hati Raja Jie yang ketika itu memimpin sebuah dinasti bernama Xia. Sayangnya, sang raja ini sudah dimabuk kepayang oleh sang wanita cantik sehingga ia sering sekali melakukan perintah konyol atas perintah istrinya tersebut.
Pernah suatu ketika Mo Xi meminta semacam kolam renang yang diisi dengan anggur. Alasannya sendiri ia hanya ingin melihat orang-orang meminum anggur dari kolam tersebut. Rencana ini pun direalisasikan oleh raja. Tak lupa Raja Jie juga mengundang sekitar 3 ribu orang untuk meminum habis anggur tersebut. Akhirnya ribuan orang mati gara-gara perintah konyol si wanita cantik.
Pernah juga Mo Xi meminta hal yang aneh untuk kedua kalinya. Yakni mendengar suara robekan dari kain sutra. Kain ini sendiri baru saja ditemukan saat itu dan membuatnya juga butuh waktu dan biaya besar. Namun lagi-lagi sang raja menyanggupinya. Setelah permintaan-permintaan aneh berikutnya juga dituruti, maka imbasnya sampai pula kepada pemerintahan. Hingga akhirnya dinasti Xia menjadi lemah dan akhirnya dihancurkan oleh Shang.
Jika ada yang harus disalahkan atas keruntuhan Xia, maka sang rajalah orangnya. Namun Raja Jie juga tidak akan seperti ini jika wanita bernama Mo Xi tidak pernah ada dan membuat sang raja sering membuat keputusan-keputusan aneh.
4. Putri Diana, Diary-nya Mungkin Akan Membuat Inggris Porak Poranda
Kematian Putri Diana pada tahun 1997 pernah membuat dunia heboh. Bukan hanya tentang kronologinya namun juga konspirasi di baliknya termasuk dugaan keterlibatan banyak organisasi rahasia. Namun bukan itu yang membuat Putri Diana dikatakan mengguncang kerajaan Inggris, tapi justru lewat sebuah buku diary yang pernah ditulisnya.
Buku ini adalah catatan pribadi Diana atas apa yang dilihatnya sehari-hari di kerajaan. Termasuk salah satunya adalah skandal perselingkuhan yang dilakukan keluarga raja. Bahkan tertulis juga bagaimana suaminya sendiri, Pangeran Charles, dipuaskan oleh wanita lain bernama Camilla Rosemary, yang kini jadi istri shah Charles.
Seorang penulis yang juga analis kenamaan, Allan Power, mengatakan jika buku ini memang ada. Kronologi hilangnya sendiri dipercaya terjadi saat gempar kematian sang putri. Ada pihak yang sengaja mencurinya dengan tujuan tertentu.
Nasib kerajaan Inggris sendiri ada di buku ini. Jika ternyata diary putri Diana memang ada dan tertuliskan skandal para keluarga kerajaan di dalamnya, maka Britania Raya akan malu setengah mati. Bahkan hilang sudah semua kemonarkian kerajaan Inggris dan kredibilitasnya di mata dunia. Buku ini sendiri juga sering dikaitkan dengan kematian Diana.
Mungkin wanita hanya bisa menangis dan emosional, namun ada kalanya mereka menjadi monster yang bisa melakukan hal-hal luar biasa. Seperti deretan kisah di atas yang jadi bukti nyata jika wanita bahkan bisa hampir meruntuhkan sebuah kerajaan. Jadi, sepertinya sudah cukup alasan bagi para pria untuk berhenti meremehkan para wanita. Karena jika mau mereka bisa melakukan hal-hal gila.
Sumber :