Hidup Ely Sugigi berubah saat ditawari menjadi koordinator penonton untuk acara-acara televisi yang membutuhkan audiens. Komunitas pekerja hiburan televisi menyebut pekerjaan Ely Sugigi, manajemen penonton alias pemasok anak alay-alay di stasiun televisi. Ely harus mengerahkan massa, ke sejumlah stasion televisi untuk acara live atau rekaman.
Tawaran itu muncul setelah Ely Sugigi tak sengaja mendaftar ikut audisi acara lenong di sebuah stasiun televisi. Sayangnya, perempuan dengan nama asli Ely Suhari itu tak beruntung karena audisi sudah ditutup. Namun panitia menawari dia menjadi penonton "Lenong Yuk" . "Senang, karena dikasih RP 15 ribu per hari dan makan ditanggung," kata Ely.
Sayangnya, suaminya kurang suka pekerjaan Ely dengan alay-alay. Namun karena merasa nyaman, Ely tetap melakoni pekerjaannya sebagai penonton. Ibu dua anak ini pun terpaksa berbohong pada suaminya. "Saya dapat Rp 15 ribu bilangnya Rp 25 ribu, supaya boleh," kata dia.Kesabarannya menekuni 'profesi' penonton mulai memperlihatkan hasil. Dari hanya menjadi penonton, Ely diajak menjadi figuran. Saat itu bayarannya naik menjadi Rp 50 ribu. Namun ada yang lebih penting dari soal bayarannya yang naik, yaitu perkenalannya dengan komedian pengisi acara, diantaranya Bedu. Dari Bedu inilah dia dipinjami duit Rp 1,5 juta untuk membuka bisnis manajemen penonton.
Bisnis manajemen penonton Ely berkembang. Per bulan, hanya merekrut penonton alay-alay itu Ely meraup untung sebesar Rp 25 juta sampai Rp 35 juta perbulan.
Sejak itu hidup Ely membaik. Kocak, luwes bergaul dalam bisnis membuat Ely lalu ditawari menjadi bintang tamu. Karakternya yang ekspresif, memuluskan kariernya. Kamera meloloskan Ely dan menahbiskan karir barunya sebagai penyedia jasa hiburan. Namanya pun berubah, tak lagi Ely Suhari tapi Ely Sugigi.
Karier melejit, penghasilan pun bertambah. Hanya saja, Elly tak pernah berniat untuk mengubah penampilannya, terlebih giginya. Ia mengaku giginya itulah yang menjadi ciri khas dirinya.
Hidup Ely berubah. Dia, antara lain, mempunyai rumah dan kendaraan, sebidang tanah, membelikan orang tuanya rumah dan kendaraan. Namun perkawinannya tak semulus perjalanan karirnya. Ely cerai dengan suami keduanya, tiga tahun lalu.
Ely mengaku, ingin bahagia. Dua hari lalu, dia menikah yang ketiga kalinya, dengan Ferry Anggara, lelaki yang berbeda usia, 20 tahun. Ely Sugigi memamerkan kebahagiaannya dengan mengunggah foto perkawinannya. " Lihatlah saya sedang jadi ratu," tulisnya di akun instagramnya.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment