
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di Ibu Kota Paris, Prancis, yang menewaskan 120 orang. Jumlah korban tewas sebelumnya disebut mencapai 158, telah direvisi oleh otoritas keamanan Prancis.
Keterangan tertulis ISIS disebar ke media massa Prancis hari ini, Sabtu (14/11). Dalam surat berbahasa Prancis itu, militan khilafah menyatakan Prancis sejak beberapa bulan ini sudah menjadi "target utama operasi."
ISIS menjelaskan serangan ke Paris dilancarkan militan kiriman mereka, sebagai balasan atas kebijakan Negeri Anggur mengirim jet menghancurkan markas mereka di Suriah. "Prancis berani menghina kekalifahan dengan mengirim pesawat-pesawat mereka ke Suriah. Kekhalifahan Islam kini meruntuhkan kesombongan mereka di Paris. Serangan ini cuma awal dan peringatan bagi kaum kafir untuk menjadi pelajaran," demikian kutipan pernyataan ISIS yang disebar Al Hayat Media Centre, sayap propaganda para militan.
Pendukung ISIS sejak dini hari tadi sudah merayakan penyerangan di Paris lewat Twitter, namun belum ada pengakuan resmi. Korban selamat pun melaporkan ada teriakan "ini semua demi Suriah!" dari salah satu pelaku penembakan. Klaim ISIS dibenarkan Presiden Francois Hollande yang segera menggelar jumpa pers di Istana Elycee, pagi ini waktu setempat. "Kejahatan keji tadi malam dilakukan oleh pasukan jihadis ISIS untuk melawan Prancis," ujarnya seperti dilansir AFP.
"Kejahatan ini dirancang dan dikendalikan dari luar negeri," imbuh Hollande. Presiden Prancis mengatakan akan melawan organisasi manapun yang berani menyerang Tanah Air mereka.
Prancis terlibat operasi militer Koalisi Barat menggempur markas militan di Suriah sejak akhir September lalu. Jet-jet tempur Negeri Anggur menyasar gudang logistik ISIS di wilayah utara.
Sebelumnya dilaporkan, serangan teror terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah, di kawasan timur Ibu Kota Paris. Bom meledak di Stadion Stade de France, Dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin. Penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda. Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Militer
- Fakta Miris ini Menunjukkan Jika Israel Adalah Penjahat Perang
- Aktivis Kenang Perjuangan Muslim Selamatkan Yahudi dari Kejaran Nazi
- Kecanggihan Israel yang Telah Menguasai Kehidupan Manusia
- Fakta Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China, Siapa yang Lebih Mematikan?
- Mesin Perang Mematikan ini Lahir dari Kejeniusan Seorang Archimedes
- Kutuk Serangan Paris, Hamas: Itulah yang Dialami Bangsa Palestina Setiap Hari
- Jet tempur Prancis serang basis ISIS di Suriah
- Reaksi Pendukung ISIS Atas Tragedi Paris
- Capres AS: Serangan Paris Adalah Tanda Waktunya Kita Berperang
- Inilah Dua Perang Besar yang Akan Terjadi di Akhir Zaman
Politik
- Islam di Tangan Erdogan
- Hadang Kudeta, Kakek Tua dari Angkatan Bersenjata Ottoman Ini Turun Gunung
- Fakta Edi Tansil, Koruptor Indonesia Paling Gila yang Berhasil Lolos
- Pengacara Daeng Aziz Pertanyakan Peran Wapres Jusuf Kalla di Kalijodo
- Saya tidak mengerti, mengapa Tuhan mengirim Ahok, bukan muslim pribumi untuk memimpin Jakarta?
- Anak Hamzah Haz Ditangkap Beli Sabu di Kompleks Kostrad
- Ahok: 'Dia Itu Bukan Daeng'
- Slank Akan Manggung di KPK, Tolak Revisi UU 30/2002
- Ini Gaya Nyentrik dan Foto-foto Lawas Soekarno yang Jarang Terlihat
- Tentang Kalijodo, Ketua Umum DPP FPI: Siap Dukung Ahok!
- Bos Facebook Puji Presiden Joko Widodo, Bagaimana Dengan Kita?
No comments:
Post a Comment