
Serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak hanya menargetkan sekutu. Sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara juga menjadi target serangan berikutnya. Hal itu terungkap dalam pesan bernada ancaman dalam akun media sosial yang ditulis pekan ini.
Dilansir Harian Strait Times, Senin (16/11), ada dua negara yang menjadi target serangan berikutnya, yakni Singapura dan Filipina. Selain itu, mereka juga menetapkan Amerika Serikat (AS) sebagai target paling potensial.
Kemungkinan datangnya serangan yang dilakukan para pendukung ISIS terungkap dari tertangkapnya seorang mahasiswa berusia 19 tahun. Pemuda tersebut mengaku berencana bergabung bersama ISIS di Suriah dan bakal melakukan serangan di negeri pulau tersebut.
Analisis dari S Rajaratnam School of International Studies, Jasminder Singh mengatakan, ancaman terhadap Singapura dari kelompok radikal tak kali ini saja, tahun lalu majalah ekstremis berbahasa Inggris menargetkan Phillip Channel dan Sembawang Naval Base disebutkan akan diserang sejumlah militan dari laut.
Ancaman tersebut membuktikan perkembangan ISIS yang sedemikian besar di kawasan Asia Tenggara. Disinyalir, ISIS telah membentuk unit tempur bernama Katibah Nusantara yang dibentuk di Suriah Agustus lalu. Unit beranggotakan militan Malaysia dan Indonesia, dalam komunikasi mereka juga menggunakan Bahasa Indonesia dan Malaysia dibandingkan Arab.
Jasminder meyakini, sudah ada lebih dari 700 WNI dan 200 WN Malaysia yang berjihad ke Irak dan Suriah. Sementara, mereka telah membentuk unit tempur yang beranggotakan 30 ribu warga asing dari 90 negara, dan berhasil merebut lima area yang dikuasai etnis Kurdi bulan lalu.
"Turunan dari seruan para Jihadis dan sukses sejak 2009 telah mengubah haluan sukses Katibah Nusantara di Irak dan Suriah," tulis Jasminder.
Tak hanya itu, para simpatisan ISIS dari Malaysia juga menggunakan isu lokal dengan membawa hukum syariah demi meraih dukungan besar. Bahkan, akhir-akhir ini pendukung via online juga memanggil para pengungsi Rohingya di Myanmar untuk pergi berjihad di Suriah.
Jasminder mengungkapkan, unit ini dibentuk untuk meraih salah satu gol ISIS dalam mendirikan kekhalifahan di seluruh dunia, dengan memobilisasi para militannya kembali ke negaranya masing-masing dan mendirikan cabang baru di Asia Tenggara.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Kriminal
- Si Cantik dan Seksi ini Ternyata Kejam, tapi Suka Digoda, Baca Catatan Kelakuan Bengisnya
- Pura-pura Rawat Pacar Koma 8 Bulan, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal yang Mengerikan
- Ini Dia Aksi Heroik Anggota TNI, Meski Sempat Dijatuhkan dari Motor Berhasil Bikin Kabur 2 Begal
- Beredar Video Amatir, Pelaku Pedofil Diganjar ‘Hukum Rimba’, Terjadi Saat Pesta Ulang Tahun
- Garong Edan! Selfie Dengan Uang Hasil Rampokan, Akhirnya Mati Ditembak Polisi
- Dor, Wasit Ditembak Mati Pemain di Lapangan karena Kartu Merah
- Penjara Rahasia Milik CIA ini Dikenal Sangat Mengerikan Hingga Membuatmu Tak Ingin Mendatanginya
- Fakta Ngeri FARC, Teroris Legendaris Amerika yang Tak Kalah Kejam Dibanding ISIS
- Duar ! Ledakan Terjadi Di Area Patung Wagimin dan Debes Tabanan
- Ini Bukti-bukti Kuat Polisi Melawan Jessica di Pengadilan
- Bayi dan Orang Tuanya Ditembak Mati di Trotoar Meksiko
Informasi
- Penjara Rahasia Milik CIA ini Dikenal Sangat Mengerikan Hingga Membuatmu Tak Ingin Mendatanginya
- Cara Keluarkan Semua Racun dalam Tubuh dalam 48 Jam
- 6 Merek Asli Indonesia yang Mendunia Dikira Merek Luar Negeri
- Satu kata yang dibenci kelompok militan ISIS, Apakah itu?
- Ponsel Pintar Ini Dilego hanya Rp137 Ribu
- Cara Mengatasi Mata Lelah Coba Praktekkan
- Sudahkah kalian tahu informasi ini?
- Ini Fakta Jika Anda Tidak Ganti Nomor Handphone 5 Tahun
- Enam Cara Alami Atasi Bibir Hitam
- Race Direction Dinilai Telat Menyadari Sikap Janggal Marquez
- 5 Manfaat Ajaib Jahe Merah Bagi Kesehatan
No comments:
Post a Comment