Munculnya gerakan Islamic State of Iraq and Suriah ( ISIS) tidak hanya membuat dunia barat takut, tetapi juga Umat Islam sendiri. Bahkan tak sedikit umat Islam yang menyebut ISIS sebagai kelompok teroris yang harus dibasmi dan berfaham (wahabi) sesat.
Tapi baru-baru ini mantan Menlu AS
Hillary Clinton membuat sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan. Dalam
buku terbarunya yang berjudul “Hard Choice”, Hillary mengakui bahwa ISIS
adalah sebuah gerakan yang sengaja dibuat oleh Amerika Serikat untuk
memecah belah Timur Tengah dan Islam.
Dikutip dari harian Mesir, Elmihwar, ISIS dibentuk dan diumumkan pada 5 Juni 2013 oleh pemerintah AS bersama negara sekutunya.
Dalam bukunya, Hillary mengatakan jika
Amerika telah mengunjungi 112 negara dan bersama negara sekutu mereka
sepakat untuk mengakui sebuah negara Islam.
“Kami telah mengunjungi 112 negara dan
kami setuju untuk mendirikan Negara Islam (Islamic State/IS) yang
nantinya akan menjadi senjata kami untuk menghancurkan Timur Tengah,”
tulis Hillary.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment