PARIS – Terdapat satu kata yang dibenci kelompok militan ISIS. Kata itu adalah ‘Daesh’.
Di berbagai media asing dan pemimpin dunia, kita selalu mendengarkan penggunakan kata ISIS, IS, atau ISIL untuk menyebut para jihadis militan ISIS. Namun, beberapa kali terdengar kata yang berbeda untuk menyebutkan kelompok radikal ini.
Ketika Presiden Prancis Francois Hollande memberikan pidato akibat tragedi teror Paris ia mengatakan, “Prancis mengobarkan perang kepada para teroris dan tentara jihadis yaitu para Daesh.”
Grup peretas yang terkenal Anonymous juga menggunakan kata ‘Daesh’ ketika mereka menyatakan perang terhadap ISIS. Kata ‘Daesh’ sendiri memiliki singkatan yang berarti Al Dawla al Islamiya al Iraq al Sham yang berarti Negara Islamiah di Irak dan Levant (wilayah regional timur Mediterania).
Namun ternyata banyak militan ISIS yang membenci penggunaan kata ‘Daesh’ kepada mereka karena dalam bahasa Arab terdapat dua kata yang hampir serupa namun lebih ke bentuk cemoohan.
‘Daes’ yang berarti seseorang yang menginjak sesuatu, ada juga ‘Dahes’ yang berarti ‘seseorang yang menabur perselisihan’.
Sebagaimana dilansir Mirror, Kamis (19/11/2015), dilaporkan bahwa ISIS mengancam untuk memotong lidah siapa pun yang menggunakan kata tersebut.
Beberapa pimpinan negara pun sudah mulai menggunakan istilah tersebut untuk mengekspresikan kekesalan terhadap kelompok militan radikal ini.
Di berbagai media asing dan pemimpin dunia, kita selalu mendengarkan penggunakan kata ISIS, IS, atau ISIL untuk menyebut para jihadis militan ISIS. Namun, beberapa kali terdengar kata yang berbeda untuk menyebutkan kelompok radikal ini.
Ketika Presiden Prancis Francois Hollande memberikan pidato akibat tragedi teror Paris ia mengatakan, “Prancis mengobarkan perang kepada para teroris dan tentara jihadis yaitu para Daesh.”
Grup peretas yang terkenal Anonymous juga menggunakan kata ‘Daesh’ ketika mereka menyatakan perang terhadap ISIS. Kata ‘Daesh’ sendiri memiliki singkatan yang berarti Al Dawla al Islamiya al Iraq al Sham yang berarti Negara Islamiah di Irak dan Levant (wilayah regional timur Mediterania).
Namun ternyata banyak militan ISIS yang membenci penggunaan kata ‘Daesh’ kepada mereka karena dalam bahasa Arab terdapat dua kata yang hampir serupa namun lebih ke bentuk cemoohan.
‘Daes’ yang berarti seseorang yang menginjak sesuatu, ada juga ‘Dahes’ yang berarti ‘seseorang yang menabur perselisihan’.
Sebagaimana dilansir Mirror, Kamis (19/11/2015), dilaporkan bahwa ISIS mengancam untuk memotong lidah siapa pun yang menggunakan kata tersebut.
Beberapa pimpinan negara pun sudah mulai menggunakan istilah tersebut untuk mengekspresikan kekesalan terhadap kelompok militan radikal ini.
KOTAK KOMENTAR
|
|
No comments:
Post a Comment