Ada orang pernah membakar uang untuk sekadar kebahagian pribadi, dan itu adalah hal yang biasa di Tiongkok.
Tapi, bagaimana jika ada yang membakar uang ratusan miliar uang tunai setiap hari demi menghasilkan listrik?
Ya, itu terjadi di Kota Luoyang, Provinsi Henan, Tiongkok. Sebuah perusahaan di kota itu menarik perhatian penduduk negara Tiongkok karena membakar banyak uang untuk menghasilkan energi listrik untuk Kota Luoyang.
Seperti dilansir Xinhua, pihak perusahaan powerplant menjelaskan bahwa, satu ton uang kertas dapat berkontribusi memnghasilkan 660 kilowatt listrik per jam. Penggunaan bahan bakar uang kertas lebih hemat dan sehat dibanding dengan penggunaan batubara.
Dari mana uang tunai diperoleh? Uang itu diperoleh dari People's Bank of China (PboC) dna merupakan uang-uang yang ditarik dari masyarakat karena sudah rusak atau robek . Setiap hari miliaran uang tuinai dibakar demi untuk menghasilkan pasokan listrik.
Seorang staf di kantor cabang PBoC Kota Luoyang menjelaskan, uang kertas bekas adalah sumber 'energi' lain yang lebih efisien untuk hasilkan listrik.
"Dengan menggunakan uang kertas bekas, dapat membantu menghasilkan 1.320.000 kWh listrik per tahun, yang setara dengan membakar 4.000 ton batubara," ujarnya.
Munculnya berita miliaran uang dibakar untuk pembangkit listrik, cukup mengejutkan dan menarik perhatian warga negara Tiongkok. Diskusi hangat dan lelucon-lelucon pun bermunculan di microblog Sina Weibo, menanggapi berita tersebut. "Membakar uang? Luoyang adalah sebuah kota yang kaya!" ujar seorang pembaca memberikan kometarnya.
Uang kertas rusak dan sudah harus diganti dari bank-bank komersial di Tiongkok, diserahkan kepada PboC. Selama ini uang-uang itu dihancurkan dengan cara dipotong, selanjutnya ada yang digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas. Luoyang mungkin kota tempat satu-satunya di dunia yang membakar uang tunai untuk pembangkit listrik.
KOTAK KOMENTAR
|