Diduga karena kalah judi, seorang wanita tua yang biasa dipanggil Ama (nenek) tewas di arena gelanggang permainan (Gelper) Dunia Fantasi (Dufan) II, lantai III Nagoya Hill. Ama yang hendak keluar arena permainan tersebut tiba-tiba terduduk dan kemudian merunduk seperti posisi orang sedang bersujud. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB), nyawa wanita tua tersebut tak dapat tertolong. Informasi lain yang diperoleh Tribun Batam, sebelum keluar dari arena tersebut ia sempat terlibat cek-cok dengan seorang karyawan Dufan karena permasalahan koin mesin permainan. Diduga penyakit yang dideritanya tiba-tiba kambuh.
Akan tetapi kejadian yang menimpa Ama diduga sengaja ditutup-tutupi oleh pihak arena permainan Dufan. Sementara itu Jonny, yang mewakili pengelola arena permainan Dufan membantah jika meninggalnya Ama karena kalah berjudi atau cekcok dengan karyawan."Tidak ada Ama meninggal karena kalah judi ataupun cekcok dengan karyawan. Ia memang memiliki penyakit Asma," kata Jonny.
Menurut Jonny tewasnya Ama terjadi sewaktu dia hendak keluar dari arena permainan. Namun hampir mencapai pintu keluar, tiba-tiba Ama tertunduk lalu berposisi seperti sedang bersujud.
"Kami langsung membawa ke rumah sakit RSHB. Kami yang tahu kejadiannya," ujar Jonny.
Setelah meninggal, pihak Dufan menghubungi keluarga Ama. Mendapatkan informasi tersebut, aparat kepolisian juga datang ke RSHB. "Keluarga Ama tidak mau berurusan dengan polisi, makanya tidak membuat laporan," kilah Jonny lagi.
"Kami langsung membawa ke rumah sakit RSHB. Kami yang tahu kejadiannya," ujar Jonny.
Setelah meninggal, pihak Dufan menghubungi keluarga Ama. Mendapatkan informasi tersebut, aparat kepolisian juga datang ke RSHB. "Keluarga Ama tidak mau berurusan dengan polisi, makanya tidak membuat laporan," kilah Jonny lagi.
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Wahyudi, yang dihubungi melalui
telepon selulernya mengatakan jika kejadian tersebut tidak dilaporkan
oleh pihak keluarga Ama. "Meninggalnya di rumah sakit. Di lokasi dia masih bergerak. Tidak ada laporannya," kata Wahyudi. Sementara itu Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Safrudin mengaku belum mengetahui kejadian tersebut.
Namun ia akan mencari tau tentang informasi tersebut. "Ke saya belum ada laporan itu," kata Asep singkat.
Namun ia akan mencari tau tentang informasi tersebut. "Ke saya belum ada laporan itu," kata Asep singkat.
KOTAK KOMENTAR
|