Ya Ampun....Puluhan Anak di India Dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara Salah Vaksin -
Parah!
Puluhan anak harus dilarikan ke rumah sakit di India timur setelah
mereka menerima vaksin yang keliru. Anak-anak yang seharusnya menerima
vaksin polio itu disuruh menelan vaksin hepatitis B!
Anak-anak
itu pun muntah-muntah dan berkeringat setelah menerima vaksin hepatitis
B yang diberikan secara or*l. Padahal biasanya, vaksin hepatitis B
diberikan lewat suntikan!
Insiden ini terjadi di sejumlah klinik di sebuah desa di negara bagian Bengal Barat pada Minggu, 15 September waktu setempat.
Secara total, sekitar 120 anak menelan vaksin hepatitis B tersebut di sejumlah klinik. Klinik-klinik tersebut seharusnya ditugaskan untuk memberikan vaksinasi polio sebagai upaya memberantas penyakit tersebut.
"Total 57 anak mulai muntah-muntah segera setelah mereka mendapatkan vaksin yang salah," kata direktur Badan Kesehatan Bengal Barat, Biswaranjan Sathpaty seperti dilansir kantor berita AFP.
Saat itulah para pekerja medis menyadari telah terjadi kekeliruan pemberian vaksin.
Anak-anak itu pun segera dilarikan ke rumah sakit setempat di Arambagh. Dikatakan Sathpaty, mereka kemudian telah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Para dokter mengatakan, kekeliruan pemberian vaksin hepatitis B secara or*l tersebut tak akan menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Namun kekeliruan ini bisa membuat para orangtua tidak mengizinkan anak-anak mereka divaksin.
Atas kejadian ini, empat pejabat kesehatan telah diskorsing. Penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan bagaimana kekeliruan ini terjadi.
Insiden ini terjadi di sejumlah klinik di sebuah desa di negara bagian Bengal Barat pada Minggu, 15 September waktu setempat.
Secara total, sekitar 120 anak menelan vaksin hepatitis B tersebut di sejumlah klinik. Klinik-klinik tersebut seharusnya ditugaskan untuk memberikan vaksinasi polio sebagai upaya memberantas penyakit tersebut.
"Total 57 anak mulai muntah-muntah segera setelah mereka mendapatkan vaksin yang salah," kata direktur Badan Kesehatan Bengal Barat, Biswaranjan Sathpaty seperti dilansir kantor berita AFP.
Saat itulah para pekerja medis menyadari telah terjadi kekeliruan pemberian vaksin.
Anak-anak itu pun segera dilarikan ke rumah sakit setempat di Arambagh. Dikatakan Sathpaty, mereka kemudian telah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Para dokter mengatakan, kekeliruan pemberian vaksin hepatitis B secara or*l tersebut tak akan menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Namun kekeliruan ini bisa membuat para orangtua tidak mengizinkan anak-anak mereka divaksin.
Atas kejadian ini, empat pejabat kesehatan telah diskorsing. Penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan bagaimana kekeliruan ini terjadi.