Ini cerita anak durhaka asal Amerika Serikat. Caityn Ricci menggugat orang tua kandungnya senilai USD 16.000 (setara Rp 197 juta) atas tuduhan menelantarkannya. Uang itu digunakan untuk membayar biaya kuliahnya di Temple University, seperti dilansir the Daily Mail, Kamis (11/12).
Masalahnya, Cailtyn kabur dari rumah sejak Februari 2013. Kedua orang tuanya, Maura McGarvey dan Michael Ricci berulang kali mencari tapi anak gadis mereka sengaja sembunyi.
Caitlyn sudah menggugat kedua orang tuanya tahun lalu ketika kampus menagih uang semesteran senilai USD 900. Kedua orang tuanya menolak membayar, kecuali perempuan 21 tahun itu mau pulang ke rumah. Bukannya senang, gadis ini menambah gugatan pada Maura dan Michael dengan tudingan menghina pengadilan.
Michael mengaku tak masalah dengan uang yang diminta. Tapi dia sempat enggan membayar karena ingin bertemu putrinya. "Dulu dia pernah kecanduan alkohol," kata sang ayah.
Selama kabur, Caitlyn juga pernah beli mobil lalu tagihannya dikirim ke rumah lewat pengacara yang dia sewa. Uang yang diminta Caitlin cukup besar, dengan alasan orang tuanya punya pendapatan senilai USD 272 ribu per tahun. Padahal Maura dan Michael sama-sama cuma guru SMA.
Pengadilan New Jersey, sementara ini memenangkan Caitlyn karena ongkos pendidikan adalah kewajiban orang tua. Dia menolak dianggap durhaka dan merasa tindakannya sudah benar. "Aku tak mengincar uang dua orang itu. Aku hanya ingin kuliah," tuturnya.
[ard]
KOTAK KOMENTAR
|