Bulan suci Ramadhan selalu disambut dengan gegap gempita oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Betapa tidak, bulan Ramadhan adalah satu-satunya bulan dimana semua umat muslim diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa selama 30 hari! Tapi tahukah Anda, ternyata cara menyambut di berbagai negara punya keunikan tersendiri?
1. Mesir
source:lollitop.blogspot.com
Di Mesir, Ramadhan dianggap sebagai bulan teristimewa sepanjang tahun. Setiap sahur, Musaharti akan memulai pekerjaannya dengan sebuah drum, terkadang diiringi nyanyian dan seruan membangunkan penduduk. Selama beberapa hari sebelum Ramadhan hingga menjelang Lebaran, setiap sore para penjual akan tumpah ruah di jalan menjual beraneka ragam makanan untuk berbuka. Eldin (jus aprikot) dan Qamar adalah takjil yang wajib tersedia di seluruh rumah. Di setiap sudut kota, terutama di Kairo, jangan heran lagi bila ditemukan hamparan khusus untuk berbuka gratis yang disediakan bagi kaum duafa. Kemeriahan semakin bertambah dengan adanya pemasangan lampu-lampu Fanus di berbagai masjid kuno dan daerah sekitarnya. Menarik!
2. Turki
source: info-backpacker.com
Warga Turki memiliki kebiasaan unik saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan teman untuk menikmati acara berbuka bersama. Manisan adalah menu wajib yang dihadirkan pada menu makanan bulan Ramadan, seperti helva (permen terbuat dari farina dan kacang pinus), kadayif dolma (pastry berisi walnut), dan gullac (pastry terbuat dari tepung jagung). Selain itu, tembakan meriam di beberapa tempat di Turki masih dijalankan sebagai pertanda bahwa Magrib sudah tiba.
3. India
source: arrahmah.com
Meskipun sebagian besar penduduk India beragama Hindu, Ramadhan disambut dengan perayaan yang meriah. Di Mumbai, pusat perayaan bisa terlihat di Jalan Mohammed Ali dan Pasar Crawford. Setelah azan Magrib, daerah ini akan dipadati oleh warga yang berbuka puasa. Jangan heran lagi jika melihat BMW dan Mercedes terparkir dekat dengan kios makanan. Muslim dan nonmuslim bersama-sama merayakan tanpa ada batasan kelas dan kasta.
4. Spanyol
source: studyblue.com
Setiap hari pertama bulan Ramadhan, lebih dari 9000 muslim berkumpul di setiap masjid di Madrid untuk berbuka puasa bersama. Bagi muslim Spanyol, Ramadhan adalah bulan terpenting dimana setiap muslim di penjuru Madrid dapat berkumpul dan bersilaturahmi. Menu makanan utama saat berbuka puasa adalah harissa (makanan manis) dan kurma yang biasanya disiapkan oleh para wanita untuk diberikan pada teman dan kerabat yang mereka temui di masjid. Di Catalonia, Ramadhan juga menjadi pemersatu umat muslim karena masjid selalu dipenuhi oleh jamaah. Berbagai aktivitas seperti kelas bahasa Arab, kelas sejarah Islam dan diskusi Al Qur’an dan Hadis selalu diselenggarakan dari awal hingga akhir Ramadhan.
5. Chili
source: muslimvillage.com
Bagi muslim di Chili, melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan termasuk sulit dibanding dengan negara-negara lain karena jumlah muslim yang sangat sedikit. Para pekerja baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah matahari terbenam atau saat Magrib tiba. Sehingga bagi mereka, waktu sahur adalah satu-satunya waktu berkumpul dengan keluarga. Selama seminggu pertama Ramadhan, para wanita akan mempersiapkan takjil untuk berbuka di masjid yang dibagikan untuk para jamaah. Islamic Center selalu terbuka bagi mereka yang ingin menjalankan berbagai aktivitas bersama dengan keluarga seperti ikut kajian, ekstrakurikuler, dan ikut memasak untuk berbuka puasa.
KOTAK KOMENTAR
|