Setan adalah musuh nyata manusia yang akan selalu menggoda kepada jalan yang sesat. Mereka akan melakukan berbagai cara agar keturunan Nabi Adam As bersamanya ke neraka pada hari kiamat kelak.
Setiap saat setan melakukan siasat jitu untuk menggoda manusia. Waktunya dihabiskan untuk membuat manusia melupakan Allah SWT. Namun ada waktu dimana setan berhenti menggoda bahkan lari tidak berdaya.
Yakni saat muadzin mengumandangkan adzan. Ternyata adzan bukan perkara sederhana bagi setan. Mereka akan mengalami kondisi buruk ketika panggilan salat ini diserukan. Seperti apa kondisi setan saat adzan berkumandang? Berikut ulasannya.
Adzan merupakan panggilan Allah untuk para hamba melaksanakan Ibadah salat lima waktu. Ini adalah panggilan umum yang akan Allah perdengarkan kepada siapa yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya, termasuk dari golongan setan.
Saat adzan dikumandangkan, setan melarikan diri bahkan sampai terkentut-kentut untuk menghindari diri dari mendengarkan adzan. Mereka begitu takut mendengar seruan tersebut.
“Apabila panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut hingga dia tidak mendengarkan adzan lagi” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
“Apabila panggilan shalat dikumandangkan, maka setan akan lari terbirit-birit sambil terkentut-kentut hingga ia tak lagi mendengar (suara) adzan tersebut...” [HR. Darimi No.1178].
Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad dalam Syarah Hisnul Muslim mengatakan, setan menganggap bahwa adzan merupakan sesuatu yang begitu besar dan sangat menakutkan. Ketakutan dan ketegangan yang dialami menyebabkan persendian menjadi kendur sehingga tidak bisa menguasai dirinya. Saluran seni dan kotoran menjadi terbuka, hingga bisa mengompol atau terkentut.
Lalu mengapa setan begitu ketakutan ketika mendengar adzan. Pasalnya seruan azan berisi kalimat tauhid dan syiar-syiar Islam. adzan adalah suara keras yang berisi dzikrullah 'Azza wa Jalla dan hal itu menyakitkan bagi setan. Ketika itu, mereka putus asa sehingga lari dan menjauh dari manusia. Ketika mendengar seruan kebaikan ini, setan dibebani kewajiban untuk meyakini dan menjalankan kandungan seruan kebaikan tersebut.
Alasan lain yang membuat setan lari terbirit- birit adalah karena mereka tidak mau menjadi saksi atas muadzin yang mengumandangkan adzan. Nabi dalam sabdanya mengatakan bahwa semua benda baik kering maupun basah nantinya akan menjadi saksi bagi muadzin yang mendapat keutamaan pada hari kiamat.
“Tidaklah adzan didengar oleh jin dan manusia, batu dan pohon, kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (HR Abu Ya’la)
Namun jangan senang dulu, karena setelah adzan selesai setan akan kembali lagi dengan cepatnya menggoda manusia.
“...Maka apabila adzan telah selesai dikumandangkan ia akan kembali, & apabila iqamah dikumandangkan setan akan segera berpaling, jika iqamah telah selesai dikumandangkan ia akan kembali lagi (untuk mengganggu manusia) hingga ia membersitkan dalam hati seseorang dgn mengatakan 'Ingatlah hal ini & itu' dari hal-hal yg sebelumnya tak ia ingat. Abu Muhammad berkata; Tsuwwiba maksudnya adl didirikan. [HR. Darimi No.1178].
Jadi setelah mendengarkan adzan Umat Islam sebaiknya langsung bergegas mendirikan salat. Hal ini untuk menghindari godaan setan yang lebih dasyat lagi. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment