Pada dasarnya perbedaan besi(Iron) dan baja (Steel) terletak pada jumlah kandungan karbonnya, logam yang memiliki lebih banyak kandungan karbon disebut besi. Baja memiliki kandungan karbon sekitar 0,04-2%, sedangkan besi sekitar 2-4%. Perbedaan kandungan karbon tersebut mengakibatkan adanya perbedaan sifat dari kedua logam tersebut. Yang memiliki kandungan karbon lebih banyak memiliki sifat brittle (getas), sebaliknya yang memiliki kandungan karbon lebih sedikit memiliki sifat Ductile (ulet). (Baca juga): 7 Data dan Fakta Menarik Usai MU Bungkam Newcastle
Sekarang mari kita lihat proses pembutan baja :
1. Yang pertama mari kita simak Raw Material dulu gan...
Spoilerfor Raw material:
Singkat kata raw material ini ibaratnya kulkas lah kalo agan mau masak. Tempat disimpan dan diaturnya masukan dan keluaran material. Dari port, material diangkut oleh Ship Unloader dan didistribusikan menggunakan Belt Conveyor menuju Yard. Material dibuat gundukan menggunakan alat yang disebut Stacker. Pengiriman material dari yard menggunakan Reclaimer dan dikirimkan ke setiap plant yang membutuhkan. Adapun bahan dasar pembuat baja yaitu : A. Iron ore : size ore, crude ore.
B. Pellet ore.
C. Sinter ore.
D. Coal.
E. PCI.
F. Sub material : serpentine, limestone dll.
2. Selanjutnya melalui tahap berikut gan
Spoilerfor Iron Making:
Setelah komposisi dari setiap material diatur dan ditentukan baik jumlah maupun jenisnya, maka dikirimlah semua material tersebut ke sebuah tungku. terdapat 2 metode dalam pembutan besi, yaitu metode reduksi langsung dan reduksi tidak langsung. Perbedaan antara reduksi langsung dan reduksi tidak langsung yaitu :1. Reaksinya berbeda, pd reduksi tidak langsung Fe diperoleh dari beberapa tahap reaksi, pd reduksi langsung dg 1 tahap reaksi sudah dpt diperoleh Fe murni.
2. Hasil akhirnya berbeda, Output dari reduksi tidak langsung adalah berupa Fe dalam keadaan cair (pig iron) , sedangkan output dari reduksi langsung adalah Fe dalam keadaan padat (sponge iron).
3. Sumber gas reduktornya berbeda, indirect reduction menggunakan cokes untuk menghasilkan gas reduktor CO, sedangkan direct reduction menggunakan CH4.
Spoilerfor Perbedaan Direct Reduction & Indirect Reduction:
Spoilerfor Direct reduction:
Secara proses kimiawi,pada Blast Furnace terjadi proses berikut :
- Udara panas (1200°C) ditiupkan melalui tuyere di dasar furnace, bereaksi dg kokas
2C + O2= 2CO
- Gas CO pd temperatur tinggi selanjutnya mereduksi oksida besi
3Fe2O3 + CO = 2Fe3O4 + CO2
Fe3O4 + CO = 3FeO + CO2
FeO + CO = Fe + CO2
- Hasilnya Pig iron dg kadar 3-4% C, 2-4% Si, 1-2% Mn dan 1-1.2% P.
KOTAK KOMENTAR
|