Kasus
kecurangan pada saat pembelian BBM di SPBU kembali terjadi. Kecurangan
ini dialami oleh seorang pemilik akun Facebook dengan nama Noninoni
Winny. Ia menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut via Facebook
karena geram hampir menjadi korban penipuan oleh salah satu SPBU di
Semarang tersebut.
Menurut
pemilik akun Facebook tersebut, kejadian ini dialaminya pukul 09.50 waktu setempat. Ceritanya, ia hendak membeli
bensin premium dengan nominal Rp 100.000 di SPBU 44.501.21 yang
berlokasi di Jalan Dr. Cipto 152 Semarang. Kebetulan si pemilik akun
Facebook ini sedang duduk di kursi belakang dan memperhatikan meteran
pengisian bensin ke mobilnya tersebut.
Mengejutkan baginya, ketika meteran yang awalnya memang dimulai dari angka NOL tersebut, memasuki nominal Rp 80.958 tiba-tiba angkanya melompat menjadi Rp 100.000 dan mesin SPBU otomatis berhenti. Kaget melihat hal tersebut, ia pun langsung protes kepada petugas. Namun, petugas mengatakan bahwa pengisian yang dilakukan tadi sudah benar.
Begitu ia meminta print out dari pembelian bensin tadi, benar saja, jumlah nominal dalam print out tersebut hanya sebesar Rp 80.958 bukan Rp 100.000. Dengan begitu, si pembeli pun dirugikan sebesar Rp 20.000 atau setara dengan kurang lebih 3 liter bensin premium.
Mengejutkan baginya, ketika meteran yang awalnya memang dimulai dari angka NOL tersebut, memasuki nominal Rp 80.958 tiba-tiba angkanya melompat menjadi Rp 100.000 dan mesin SPBU otomatis berhenti. Kaget melihat hal tersebut, ia pun langsung protes kepada petugas. Namun, petugas mengatakan bahwa pengisian yang dilakukan tadi sudah benar.
Begitu ia meminta print out dari pembelian bensin tadi, benar saja, jumlah nominal dalam print out tersebut hanya sebesar Rp 80.958 bukan Rp 100.000. Dengan begitu, si pembeli pun dirugikan sebesar Rp 20.000 atau setara dengan kurang lebih 3 liter bensin premium.
Jika
Anda perhatikan di print out yang tertera diatas, SPBU yang didatangi
pemilik akun Facebook Noninoni Winny ini ternyata dijalankan oleh pihak
swasta. Dengan kata lain termasuk SPBU CODO (Company Owned Dealer
Operated) atau SPBU DODO (Dealer Owned Dealer Operated).
SBPU
jenis DODO inilah yang memang rawan kecurangan, sebab tak seperti SPBU
COCO (Company Owned Company Operated) dan CODO yang rutin mengadakan
kontrol kualitas, SPBU DODO tidak ada kontrol kualitas tersebut.
Biasanya dikarenakan si pihak ketiga pemilik SPBU DODO ini ingin cepat
balik usaha, maka kecurangan itulah yang jadi jalan pintasnya.
Jika Anda mendapati atau mengalami kecurangan ini, jangan ragu untuk mengadukan hal tersebut ke pihak Pertamina agar segera bisa diatasi. Anda bisa menghubungi pihak Pertamina melalui nomer yang tercantum di tiap SPBU dengan logo Pasti Pas.(kpl/sno)
Jika Anda mendapati atau mengalami kecurangan ini, jangan ragu untuk mengadukan hal tersebut ke pihak Pertamina agar segera bisa diatasi. Anda bisa menghubungi pihak Pertamina melalui nomer yang tercantum di tiap SPBU dengan logo Pasti Pas.(kpl/sno)
KOTAK KOMENTAR
|