Lukas Beda Ama (12), seorang siswa yang baru menyelesaikan ujian akhir tingkat sekolah dasar pada SD Inpres Riangrindu di Pulau Adonara, dilaporkan tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang dewasa. Kapolres Flores Timur AKBP Dewa Putu Gede Artha yang dikonfirmasi Antara melalui telepon genggamnya dari Kupang, Jumat, membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut. Ia mengatakan kejadian itu berlangsung di Dusun Bele, Desa Waiburak, Kecamatan Waiwerang Kota, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Sekitar pukul 09.00 Wita, Lukas Beda Ama yang tengah mengendarai sebuah sepeda motor menuju ke sekolahnya di Desa Riangrindu untuk mendengar pengumumam hasil ujian akhir, menyerempet seorang anak bernama Rahima di Dusun Belle, Desa Waiburak.
Tanpa melihat duduk persoalan lebih jauh, sekelompok orang yang ada di lokasi kejadian, langsung menghajar Lukas Beda Ama dan merusakkan sepeda motornya. Dalam kondisi babak belur, Lukas Beda Ama bersama seorang rekannya terus berjalan sampai ke rumahnya di Desa Riangmuko, yang tak jauh dari Desa Waiburak.
Namun, tak disangka, sekelompok orang dewasa masih membuntuti Lukas Beda Aman dan menghajarnya sampai sekarat. Meski sudah dalam kondisi tak berdaya, para pelaku pemukulan juga merasa belum puas. Lukas Beda Ama kemudian digiring ke suatu tempat, dan mendapat penyiksaan yang lebih hebat lagi dari sekelompok orang dewasa tersebut, sampai tangan kanannya patah.
Warga di sekitarnya yang merasa prihatin dan ibah, kemudian membawa korban ke Puskesmas Waiwerang Kota untuk mendapat pertolongan medis. Namun, kondisi korban terus memburuk, sehingga di rujuk ke RSUD Larantuka di Pulau Flores bagian timur.
Hanya saja, dalam pelayaran ke Larantuka, korban menghembuskan nafas terakhir di atas kapal motor yang ditumpangi. Kapolres Flores Timur menambahkan, Polsek Waiwerang sudah menangkap tiga orang dan dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan.
"Namun dari hasil pemeriksaan sementara, polisi baru menetapkan KA sebagai tersangka, sementara dua orang lain dilepas karena belum cukup bukti," kata Kapolres. Dia meminta warga yang mengetahui atau melihat peristiwa itu dapat memberikan keterangan untuk memudahkan kepolisian dalam mengembangkan kasus ini.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Berita
- Wanita Tenteng Kepala Bayi sambil Teriak Allahu Akbar dan Benci Demokrasi
- Presenter ZjaarTV Bawakan Berita dengan Setengah Telanjang
- Waduh! Siulan Saipul Jamil Ini Menyeret Korban Kedua Kehubungan Lebih Intim di Rumah
- Rio Haryanto Jajal Mobil MRT05
- Sebagian PSK Kalijodo Bertahan di Kolong Tol Pluit?
- Film 'Batman v Superman' Berdurasi Dua Setengah Jam
- Inikah Sosok 'DS' yang Melaporkan Saipul Jamil dalam Kasus Pelecehan Seksual?
- Setelah 10 tahun Kakek Ini Ditemukan Google Map Di Dasar Danau
- Pria Yang Menangkap Wanita Yang Melompat Dari Lantai 11
- Mengintip Arisan Para Tante Berhadiah Brondong
- Masifnya LGBT di Indonesia karena disokong duit miliaran oleh UNDP
Kriminal
- Si Cantik dan Seksi ini Ternyata Kejam, tapi Suka Digoda, Baca Catatan Kelakuan Bengisnya
- Pura-pura Rawat Pacar Koma 8 Bulan, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal yang Mengerikan
- Ini Dia Aksi Heroik Anggota TNI, Meski Sempat Dijatuhkan dari Motor Berhasil Bikin Kabur 2 Begal
- Beredar Video Amatir, Pelaku Pedofil Diganjar ‘Hukum Rimba’, Terjadi Saat Pesta Ulang Tahun
- Garong Edan! Selfie Dengan Uang Hasil Rampokan, Akhirnya Mati Ditembak Polisi
- Dor, Wasit Ditembak Mati Pemain di Lapangan karena Kartu Merah
- Penjara Rahasia Milik CIA ini Dikenal Sangat Mengerikan Hingga Membuatmu Tak Ingin Mendatanginya
- Fakta Ngeri FARC, Teroris Legendaris Amerika yang Tak Kalah Kejam Dibanding ISIS
- Duar ! Ledakan Terjadi Di Area Patung Wagimin dan Debes Tabanan
- Ini Bukti-bukti Kuat Polisi Melawan Jessica di Pengadilan
- Bayi dan Orang Tuanya Ditembak Mati di Trotoar Meksiko