Ada yang aneh dari perilaku Islamic State (ISIS). Di bulan suci Ramadan ini mereka mengadakan lomba hapal Alquran, namun hadiahnya tidak disangka, seorang budak perempuan.
Iklan kompetisi menghapalkan Alquran (Foto: IBTimes)
Selain hadiah budak perempuan untuk hadiah utama, hadiah uang diberikan kepada mereka pemenang peringkat keempat dan kelima.
Kompetisi ini akan diadakan di beberapa masjid milik ISIS di Suriah. Dikabarkan kompetisi itu berlangsung selama tujuh hari, dengan final pada 27 Juni 2015.
Dikabarkan dua hadiah di peringkat teratas digambarkan sebagai "sabieah" atau bahasa Arab untuk pelayan perempuan. Sabieah adalah pelayan yang diambil setelah perang dari rumahnya, sebagai tanda kemenangan.
Tidak diketahui siapa budak perempuan yang akan dijadikan hadiah oleh ISIS. Namun kuat dugaan, mereka adalah perempuan dari suku Yazidi, yang menderita kekejaman di tangan ISIS.
Sementara untuk hadiah uang, dilaporkan mencapai sekitar 100 ribu lira Suriah. Hadiah itu diberikan kepada pemenang keempat dan kelima.
Tidak diketahui kebenaran dari berita yang dilayangkan oleh Daily Mail ini. Jika memang, jelas ISIS tidak menunjukkan ajaran Islam sama sekali. Islam mengajarkan untuk membebaskan budak, bukan untuk memperjualbelikannya
KOTAK KOMENTAR
|